TAK hanya membakar kalori atau melangsingkan tubuh, jalan kaki memiliki beragam manfaat lain. Tubuh sehat pun bisa diperoleh tanpa mengharuskan Anda membeli peralatan tertentu atau menyewa trainer professional. Untuk itu, Anda hanya perlu meluangkan waktu.
Jalan kaki disertai diet bisa mengurangi kemungkinan seseorang terkena diabetes, bahkan pada mereka yang berisiko sekalipun. Itu berdasarkan kesimpulan penelitian terbaru oleh Lembaga Nasional Untuk Diebetes, Penyakit Ginjal, dan Percernaan Amerika Serikat.
Penelitian selama tiga tahun ini melibatkan 3.234 sukarelawan berbobot tubuh di atas rata-rata dengan risiko diabetes. Mereka yang terdiri dari orang Afro-Amerika, Hispanik, Asia dan Indian melakukan diet dan jalan kaki. Hasilnya, dengan mengurangi 5-7 persen bobot tubuh disertai jalan santai 30 menit sehari, kemungkinan terserang diabetes berkurang hingga 58 persen.
Jalan kaki yang dimaksud adalah jalan kaki secara cepat dan tergopoh-gopoh. Berjalan kaki 30 menit sehari juga dapat mengurangi metabolic syndrome, salah satu penyebab tingginya risiko terkena penyakit jantung, diabetes, dan stroke. Demikian hasil studi Duke University Medical Center.
Sebuah penelitian di Inggris pun menyebutkan bahwa berjalan kaki selama setengah jam sehari dapat mengurangi bahaya penyakit jantung sebesar 11%, terutama bagi perempuan.
Journal of the American Medical Association menyebutkan, berjalan kaki beberapa jam dalam sepekan bisa mengurangi risiko terkena kanker payudara. Aktivitas ini membuat lemak pada perempuan berkurang dan menjadi sumber estrogen.
Tak hanya itu, gerak badan dan berjalan kaki cepat dapat memperlambat proses osteoporosis. Tentu saja tetap dibarengi kecukupan kalsium dan vitamin D. Berjemurlah sekitar 15 menit di bawah matahari pagi, sembari berjalan kaki agar terbebas dari pengeroposan tulang.
(@y/berbagai sumber/CN16)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/18 Desember 2010
0 komentar:
Posting Komentar