DUKUHTURI - Meski prosesi pemilihan kepala daerah masih beberapa tahun lagi, tak menyurutkan paguyuban lurah dan kades se Kecamatan Dukuhturi untuk membulatkan dukungannya. Sosok dalang kondang asal Desa Bengle, Ki Enthus Sosmono digadang-gadang paguyuban kades untuk bersedia maju dalam prosesi Pilkada agar bisa menduduki jabatan G-1. Dukungan tersebtu disampaikan langsung pada Ki Enthus oleh paguyuban yang dibentengi 18 kades di Kecamatan Dukuhturi, disebuah rumah makan Randusanga Brebes, kemarin.
Paska pertemuan untuk menyampaikan aspirasinya, ketua paguyuban kades Kecamatan Dukuhturi, Sihabudin SAg didampingi wakil dan sekretarisnya Ulul Abror dan Suwarso mengatakan, dukungan paguyuban kades pada diri Ki Enthus semata karena rindunya warga akan hadirnya perubahan dalam pola kepemimpinan daerah. "Saat ini sudah mencari figur yang pas untuk membawa kabupaten kearah yang lebih sejahtera. Ki Enthus sendiri saat ini sebenarnya sudah menjadi pemimpin diantara tokoh-tokoh wayang yang dimainkan menjadi sebuah lakon yang dikehendakinya. Setidaknya bila hal ini bisa diwujudkan dalam situasi riil, bukan hal yang sulit untuk merubah kondisi yang ada sekarang menjadi lebih ideal dengan sentuhan tangan seorang dalang," terang Ulul Abror yang juga menjabat sebagai Kades Debong Wetan tersebut.
Terpisah ketua Komunitas Jaringan Aspirasi masyarakat (JAM), Teguh Andi Sasono yang turut menghadiri penyampaikan aspirasi para kades. Teguh mengku dukungan deras terhadap Ki Enthus untuk maju dalam bursa pilkada juga datang dari semua lapisan masyarakat Kecamatan Dukuhturi. "Niatan paguyuban kades untuk kumpul bareng bersama Ki Enthus kali ini semata untuk menyampaikan aspirasi warga di masing-masing desa yang disampaikan oleh kades. Masyarakat menilai sebagai sosok seniman layak dijadikan tokoh perubahan yang bisa mengemban aspirasi kalangan bawah. Mereka yakin dengan sentuhan ketokohan di bidang seni tersebut, perubahan itu bisa diwujudkan secara riil," cetusnya.
Sementara itu Ki Enthus Susmono menanggapi kedatangan paguyuban kades tersebut dengan penuh rasa haru. Dia sendiri menyatakan sebenarnya terlalu dini untuk membicarakan pilkada, karena saat ini pemimpin yang ada sedang berupaya menyelesaikan masa tugasnya yang masih beberapa tahun lagi. "Kami terharu sekaligus bangga atas ketulusan panjenengan sebagai pemimpin pemerintahan desa yang begitu tulus menyampaikan aspirasi untuk perubahan. Pada intinya saya bersedia menjawab asiprasi itu, bila memang ada dukungan nyata dari semua lapisan masyarakat yang benar-benar mendambakan adanya pembaharuan dalam pola kehidupan dan pemerintahan di daerah," cetusnya.
Dan dia sendiri mengaku tidak akan mengobral janji-janji manis pada masyarakat yang rentan terhadap pengingkaran dikala jabatan tersebut menghampirinya. Dia juga berharap masyarakat bisa lebih dewasa menyikapi tahapan pilkada mendatang, dengan tidak mudah menjual aspirasinya pada calon yang belum dikenal secara mendalam sepak terjangnya untuk memajukan Kabupaten Tegal. (her)
Sumber Berita : Radar Tegal 17 Juni 2011
0 komentar:
Posting Komentar