MADIUN, KOMPAS.com — Pelaksanaan ujian nasional (UN) di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, diwarnai maraknya peredaran jawaban soal melalui pesan singkat (SMS). Kejadian itu meresahkan karena mengganggu konsentrasi para siswa yang sebelumnya sudah mempersiapkan diri menghadapi UN.
Peredaran jawaban melalui SMS tersebut mencuat di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Kota Madiun. Para siswa mengaku menerima kiriman SMS dari nomor telepon seluler yang tidak dikenal. Pesan singkat itu dikirimkan kepada banyak siswa secara acak. Adapun waktu pengirimannya setelah jam ujian pertama dan menjelang jam ujian kedua.
Berdasarkan keterangan sejumlah siswa penerima pesan singkat jawaban tersebut, isi SMS tersebut terdiri dari dua mata pelajaran, yakni Sosiologi untuk Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Biologi untuk siswa Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam. Pesan singkat itu dikirim secara bersamaan kepada siswa berbeda dari kedua jurusan, yakni IPA dan IPS.
Widyasari, salah seorang peserta ujian dari SMAN 2 Kota Madiun, mengatakan, terkuaknya pengiriman jawaban soal UN melalui SMS itu disebabkan oleh longgarnya pengawasan. Ia menceritakan, walaupun sesuai ketentuan, peserta dilarang membawa telepon genggam, pada kenyataannya masih banyak yang mencuri-curi.
Koordinator Penyelenggara UN SMAN 2 Kota Madiun, yang juga menjabat Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Sudjadi, mengatakan, pihaknya tidak mengetahui peredaran jawaban soal UN melalui SMS tersebut. Ia membantah pengawasan yang dilakukan terhadap peserta sangat longgar sehingga telepon seluler bisa masuk ke dalam ruang ujian.
Sumber Berita : http://regional1.kompas.com/
0 komentar:
Posting Komentar