SLAWI - Hasil pengumuman UN tingkat SD/MI se Kabupaten Tegal yang mustinya dilakukan hari ini, Sabtu ( 18/6) bakal diundur hari Senin ( 20/6) secara serentak. Pengumunan diundurnya hasil kelulusan tersebut disampaikan langsung Plt Dindikpora Kabupaten Tegal Drs Edy Pramono melalui ketua panita UN tingkat Kabupaten Tegal, Drs Waudin MSi didampingi sektretarisnya Marsudi. Keduanya menyatakan penundaan pengumuman hasil UN SD/MI tersebut menyusul diterimanya surat resmi dari provinsi mengacu pada aturan pusat. "Berdasarkan Peraturan Badan Standarisasi nasional Pendidikan nomor 0001/P/BSPN/II/2011 tentang prosedur operasionalisasi standar ujian SD/MI hasil ijasah tersebut seharus sudah selesai tanggal 17 Juni 2011. Tentunya dengan harapan pengumuman UN bisa dilakukan sehari sesudahnya. Namun dimungkinkan banyaknya data yang belum masuk ditingkat kota dan kabupaten se Indonesia, sehingga ditoleransi pengumuman hasil UN secara serentak baru dilakukan Senin ( 20/6)mendatang," terangnya, Jumat ( 17/6).
Jumat, 17 Juni 2011
Pengumuman UN SD/MI Tertunda
08.14
Slawi Ayu Cybernews, Terbit pada tanggal 10 April 2011
Disinggung soal hasil kelulusan siswa sendiri, keduanya dengan lugas menyatakan untuk pelaksanaan tahun ini kemungkinan untuk tidak berhasil prosentasenya sangat sedikit sekali. "Harapan kami hasil UN tingkat SD/MI di Kabupaten Tegal tahun ini ada peningkatan tidak hanya sebatas kuantitas semata. Peningkatan kualitas kelulusan menjadi pijakan kami dengan melakukan warning pada masing-masing kasek untuk mampu meningkatkan prosentase kelulusan dan kualitasnya," tegasnya. Diakuinya, meski dalam pelaksanaan UN tingkat SD/MI tahun ini mengalami kendala dengan belum turunnya BOS triwulan ketiga, tidak membuat hal tersebut mengganjal pelaksanaan UN disemua sekolah yang ada di Kabupaten Tegal.
Disinilah kedewasaan seorang kasek untuk mencari dana talangan tanpa harus membebani tarikan pada wali murid patut diacungi jempol. Disinggung soal isu kebocoran soal, keduanya dengan tegas mengatakan, pelaksanaan UN tingkat SD/MI diwilayah kerjanya dijamin murni dengan dilibatkannya tenaga pengawas dari Perguruan Tinggi yang ada. "Kami sudah melakukan warning pada masing-masing UPTD untuk melakukan pengawasan dan penjagaan ketat terkait distribusi soal di masing-masing sekolah," tegasnya. (her)
Sumber Berita : Radar Tegal, 17 Juni 2011
0 komentar:
Posting Komentar