Komunitas Fotografi Gelar Motret Bareng Gerhana Bulan

TEMPO Interaktif, Purwokerto - Sejumlah komunitas fotografi di Kabupaten Banyumas berencana mengabadikan peristiwa alam gerhana bulan total dini hari nanti. Peristiwa alam tersebut diyakini akan menjadi peristiwa yang menarik sehingga layak untuk diabadikan. “Kebetulan saat ini kalau malam cuaca tidak hujan, dan langit selalu bersih,” ujar Muhammad Ryan Wibowo, pegiat Komunitas Angonfoto Purwokerto, Rabu, 15 Juni 2011.

Ryan mengatakan, belum tentu fenomena alam gerhana bulan total dengan durasi 100 menit tersebut bisa dilihat dalam waktu dekat lagi. Ia berencana bersama komunitasnya akan menggelar acara motret bareng gerhana total.

Berbagai persiapan pun sudah dilakukan. Terutama menyiapkan kopi dan aneka camilan. Sebab, gerhana tersebut diperkirakan akan dimulai pukul 01.23 hingga puncaknya pada pukul 02.22 WIB.

Kristiono Hadi Pranoto, dari Paguyuban Fotografer Banyumas mengatakan, selain menjadi ajang memotret bersama, kegiatan tersebut juga akan dijadikan acara klinik fotografi. “Untuk tambah ilmu dan sekaligus menjadi bagian peristiwa menarik ini,” katanya.

Ia mengaku sudah menyiapkan perlengkapan fotografinya. Selain itu, tempat yang sunyi dan tak banyak cahaya akan dipilih agar pemotretan bisa berjalan maksimal.

Peristiwa alam gerhana bulan total, diperkirakan akan terjadi besok dini hari. Gerhana bulan tersebut bisa disaksikan dengan mata telanjang di Indonesia asalkan langit tidak mendung dan bersih dari awan.

Sementara itu, gerhana bulan tersebut juga diperkirakan akan membuat air laut pasang. “Laut akan pasang dengan ketinggian maksimum dibandingkan dengan pasang purnama biasanya,” ujar Pengamat Cuaca pada Badan Meteorologi Stasiun II Cilacap, Teguh Wardoyo.

Teguh mengatakan, gerhana bulan tersebut merupakan gerhana terlama abad ini karena akan berlangsung selama 100 menit. Ia sendiri akan mengamati secara langsung berapa ketinggian air pasang di Laut Selatan.

ARIS ANDRIANTO
Sumber Berita : http://www.tempointeraktif.com/