Kamis, 10 November 2011

Paguyuban Jip Tegal Resmi Didirikan

PARA penggemar otomotif khususnya jip di tiga wilayah yakni Kabupaten Tegal, Kota Tegal, dan Brebes, kini memiliki wadah berkumpul. Momentum ini ditandai dengan didirikannya secara resmi Paguyuban Jip Tegal (PJT). Pendiriannya, dilakukan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda tahun ini atau 28 Oktober 2011. Organisasi perkumpulan jip pertama yang berakta notaris dengan nomor 23 tersebut, menjadi wadah pemersatu para penggemar jip dari semua jenis.
Tasyakuran pun digelar sebagai ungkapan rasa syukur atas pendirian PJT, Minggu (30/10) lalu. Acara yang dilangsungkan secara sederhana namun hidmat itu, digelar di kediaman Ketua Indonesia Offroad Federation (IOF) wilayah eks Karesidenan Pekalongan, Novel Fatrio, di kawasan Slawi.
Menurut Ketua PJT, H Lukman Hakim, pendirian PJT mengemban sejumlah misi dan tujuan. Diantaranya untuk menyatukan hoby para pecinta jip di wilayah Tegal dan sekitarnya. Termasuk pula untuk menjalin silaturahim antar sesama pecinta jip. "Adanya wadah PJT ini yang paling utama untuk mewadahi para pecinta jip, apapun jenis jipnya. Organisasi ini juga dapat menjadi media saling tukar ilmu dan pengalaman, terutama terkait semua permasalahan seputar jip. Dan yang terpenting, organisasi ini dibentuk tidak hanya sekedar untuk wadah berkumpul saja, tetapi diharapkan kedepan dapat pula mensejahterakan anggota dan membawa dampak kebaikan bagi masyarakat pada umumnya," urai H Lukman.
Demi mewujudkan misi yang diemban, lanjut H Lukman, PJT memiliki sejumlah program kegiatan. Diantaranya dengan mengadakan pertemuan rutin anggota secara berkala, menggelar kegiatan adventure off road atau rally wisata jip, dan menggelar family gathering diantra sesama anggota dan keluarganya. "Adapun untuk misi sosial kami antara lain dengan mengadakan bakti sosial alam ke tempat yang medannya sulit dan tidak dapat dijangkau kendaraan lain. Kami juga berencana mempersiapkan tim search and rescue (SAR) dari anggota PJT yang dapat diperbantukan untuk menolong masyarakat dalam penanggulangan bencana," terangnya.
Disisi lain, Sekretaris PJT, Noer Agung LA, menyatakan bahwa organisasi PJT terbuka bagi masyarakat. Terutama bagi mereka yang memiliki kecintaan terhadap kendaraan jip, dari jenis apapun. "Keanggotaan PJT sangat terbuka bagi semua penggemar jip. Tidak hanya untuk mereka yang memiliki jip, yang tidak memiliki tetapi hny menggemari jip pun dapat bergabung dengan kami," ungkapnya.
Dijelaskan Noer Agung, untuk tahap awal pendiriannya, PJT memilih kantor kesekretariatan di wilayah Kabupaten Tegal. Tepatnya di Jalan Semangka RT 03 RW 02 Desa Pedagangan Kecamatan Dukuhwaru. "Untuk sekretariat utama memang ada di Kabupaten Tegal. Tetapi untuk cabangnya sementara kami mengambil lokasi di warung sate H Kartono di jalan Kapten Sudibyo Tegal. Kebetulan pemiliknya juga anggota PJT dan mau menyediakan tempat untuk sekedar kumpul-kumpul," jelasnya.
Salah satu sesepuh PJT, H Kartono, berharap, secara bertahap para pnggemar jip dapat berkumpul dibawah panji-panji PJT. Sehingga, nantinya dapat tercipta kebersamaan diantara sesama penggemar jip di Tegal dan sekitarnya.
"Saya sangat berharap, semua penggemar jip dapat bersatu dibawah PJT. Mari kita sama-sama membesarkan organisasi ini, tanpa harus memandang jenis jip atau ukuran cc nya," harapnya.
Sementara itu, secara terpisah, Ketua IOF wilayah eks Karesidenan Pekalongan, Novel Fatrio, menyambut baik pendirian PJT tersebut. Menurutnya, pendirian PJT memberi 'warna' tersendiri bagi perkembangan dunia otomotif, khususnya jip, di wilayah Tegal dan sekitarnya. Diharapkan, organisasi PJT dapat dipertahankan kesinambungannya. Sehingga, dapat memberikan dampak positif bagi para anggota khususnya dan warga masyarakat pada umumnya.
"Pendirian PJT ini semakin menambah perbendaharaan perkumpulan otomotif di Tegal dan sekitarnya. Saya harap, PJT dapat terus tumbuh dan besar dengan tetap mengedepankan azas kebersamaan diantara anggotanya. Dan yang terutama, agar keberadaan PJT dapat ikut meningkatkan taraf kesejahteraan anggota pada khusunya, dan masyarakat pada umumnya," harap Novel, yang juga menjabat Direktur LP3i Slawi itu.
Sejumlah kalangan berharap, keberadaan organisasi penggemar otomotif dapat memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan wilayah. Sehingga, organisasi tersebut tidak hanya berkutat pada kegiatan-kegiatan yang berbau otomotif semata. Namun, diharapkan PJT dapat pula memiliki kepekaan dan kepedulian sosial untuk membantu warga masyarakat yang membutuhkan. (yeri novel)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

0 komentar:

Posting Komentar