Selasa, 24 Januari 2012

Pengemudi Mobil Maut Mengaku Bukan Pecandu

TEMPO.CO, Jakarta - Meski disebutkan polisi menggunakan narkotika, Afriyani Susanti mengaku bukan pecandu. Pernyataan perempuan 29 tahun itu disampaikan ke penyidik Kepolisian Polda Metro Jaya.
"Ia mengaku tidak aktif, cuma sesekali," kata ujar juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto ketika dihubungi Selasa, 24 Januari 2012.
Usai menjalani tes urin dan darah, Afriyani dan tiga temannya dalam Daihatsu Xenia bernomor polisi B 2479 XI terbukti memakai narkotika jenis sabu dan menenggak minuman keras. Ia menambahkan, Afriyani mengakui bersama teman-temannya pulang dari pesta ulang tahun teman di sebuah hotel. Afriani menyetir, sementara tiga temannya tidur.
Rikwanto menuturkan, pengakuan serupa disampaikan tiga rekan Afriyani, yaitu Deny Mulyana, 30; Adistira Putri Grani, 26; serta Arisendi, 34. Mereka mengaku hanya sesekali memakai sabu.
Kata Rikwanto, polisi terus memantau kondisi perempuan yang juga sutradara iklan itu di tahanan. "Hingga kini belum terlihat dia sakaw, masih perlu waktu karena tiap orang berbeda-beda," Rikwanto menjelaskan.
Afriyani berada dalam tahanan kepolisian Polda Metro Jaya, setelah ditetapkan sebagai tersangka penyalahgunaan narkotika dan menabrak pejalan kaki yang menewaskan sembilan orang. "Kalau tiga temannya masih menjalani proses pemeriksaan dan tidak ditahan," ujar Rikwanto.
Pada Ahad, 23 Januari 2012, mobil Daihatsu Xenia yang disopiri Afriani melaju kencang dan menghantam selusin pejalan kaki di trotoar dan halte di Jalan M.I. Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat. Akibatnya, 9 orang tewas dan 4 terluka. Kebanyakan korban adalah mereka yang baru pulang berolahraga di Monas.
Selain dijerat pidana narkotika, Afriyani dituduh dengan pasal berlapis, antara lain UU Lalu Lintas. Ia disangka tidak membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan dan Surat Izin Mengemudi.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/pengemudi-mobil-maut-mengaku-bukan-pecandu-042933649.html

0 komentar:

Posting Komentar