SEMARANG - Gerakan Ayo Berkunjung ke Museum yang dicanangkan Gubernur Jateng Bibit Waluyo awal tahun lalu terus mendapatkan respons dari masyarakat.
Hal ini menjadi tantangan dan akan terus diperhatikan Dinas Kebudayaan Pariwisata Jawa Tengah selaku pengelola Museum Ronggowarsito Semarang, dengan meningkatkan pelayanan dan penambahan koleksi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jateng, Prasetyo Ariwibowo melalui petugas pelayanan pengunjung museum Ronggowarsito, Tamti A Md, menyebutkna, sejak pencanangan program tersebut pengunjung terus meningkat.
Data dua bulan terakhir menyebutkan, pada Maret jumlah pengunjung mencapai 2.175 orang, sedangkan April mencapai 3.391 pengunjung.
”Selain pencanangan Gubernur mungkin juga imbas dari liburan sekolah, dengan begitu pengunjung siswa sekolah lebih mendominasi,” papar Tamti.
Tamti menyebutkan, selain wisatawan domestik, ada pula warga asing yang datang ke museum untuk meneliti benda koleksi purbakala.
Tambah Koleksi
Untuk menarik minat pengunjung, pihak museum berencana menambah koleksi. Bulan depan koleksi bertambah berupa batu yang keluar dari perut bumi saat erupsi Gunung Merapi.
Sementara Budi Santoso, staf Pengkajian dan Pelestarian Koleksi Museum Ronggowarsito mengatakan, petugas akan mengambil batu besar Merapi yang melintang di tengah jalan Desa Kinahrejo. Batu itu merupakan saksi bisu yang nantinya dapat memberi banyak ilmu bagi pengunjung dan peneliti.
Selain batu erupsi Merapi, pihak museum juga sudah mengajukan permohonan dana serta terus berkoordinasi dengan Pemprov Jateng untuk segera menebus koin kuno peninggalan Dinasti Sung abad 15-16, yang ditemukan di Kendal, baru-baru ini. (rni-16)
Sumber Berita : Suara Merdeka CyberNews, 9 Juni 2011
0 komentar:
Posting Komentar