SLAWI - Aksi kawanan curanmor belakangan ini mulai merambah kawasan obyek wisata Guci. Setidaknya sebuah mobil berhasil digasak kawasan pencuri disaat ditinggal pemiliknya berwisata diobyek tersebut. Hal ini menjadi pelecut jajaran Sat Binmas Polres Tegal untuk kembali meningkatkan efektifitas pantauan dan himbauan pada para aktifis obyek wisata.
Kapolres Tegal AKBP Nelson Pardamaian Purba SiK SH melalui Kasat Binmas AKP Ahmad Mujahid didampingi KBO Satbinmas Aiptu Nugroho menyatakan langkah waspada curanmor telah dilakukan dengan melakukan pembinaan terhadap petugas parkir, berikut pengunjung obyek wisata tersebut. "Berkaca dari insiden hilangnya sebuah mobil pengunjung, ini lantaran kurang waspadanya si pemilik mobil. Dimana karcis parkir kendaraan sengaja ditinggal didalam mobil, dan memancing pelaku kejahatan melakukan aksinya. Mobil dirusak pintunya, dan dia bisa dengan mudah melewati pintu keluar dengan menunjukkan kartu parkir yang ditinggal pemilik dalam mobil," ujarnya, Jumat ( 10/6).
Dia juga menyatakan kedepan petugas parkir harus lebih bisa meningkatkan kewaspadaan dengan mengenali para pengunjung yang masuk dan yang akan keluar meninggalkan lokasi. Intinya dia meminta petugas parkir turut serta memerangi dan menutup ruang gerak pelaku curanmor. Kecenderungan adanya celah pelaku curanmor diobyek wisata Guci ditenggarai tidak ditulisnya nomor polisi kendaraan dikartu parkir oleh petugas parkir. "Dari pengalaman ini, kami juga sempat menginstruksikan pada petugas parkir untuk turut menuliskan nomor polisi kendaraan pengunjung pada karcis parkir. Ini akan mempermudah menditeksi pengunjung yang pulang, apakah dia benar-benar membawa motor miliknya atau bukan," tegasnya.
Dan dia juga memberi warning pada petugas parkir untuk wajib meminta karcis parkir dikala pengunjung meninggalkan lokasi wisata. Dia juga sempat melakukan koordinasi internal dengan dinas terkait dalam upaya pentingnya membekali kartu identitas pada semua juru parkir diobyek wisata tersebut. Hal ini ditempuh untuk memudahkan pengunjung mana yang benar-benar tukang parkir, dan mana yang hanya berpura-pura menjadi tukang parkir. Petugas yang menggunakan kartu identitas nantinya diminta untuk menampilkan sikap ramah pada pengunjung agar pesan-pesan sosial waspada curanmor bisa diterima oleh para pemilik kendaraan bermotor.(her)
Sumber Berita : Radar Tegal, 10 Juni 2011
0 komentar:
Posting Komentar