ADIWERNA - Meski kepedulian sukarela donor darah di Kabupaten Tegal bisa dibilang bagus, namun dari segi prosentase rata-rata di tingkat Jawa Tengah dibilang belum cukup. Maklum, kini rata-rata kepedulian sukarela pendonor darah di Jawa Tengah sudah dilevel angka 95 persen. Sementara untuk Kabupaten Tegal baru mencapai kisaran 83 persen. Hal tersebut dilontarkan Ketua PMI Provinsi Jawa Tengah, Sasongko Tedjo SE MM disela-sela sambutan singkatnya dalam prosesi penggunaan gedung operasional Unit Donor Darah PMI Kabupaten Tegal yang berlokasi di Jalan Raya Utara Banjaran, Rabu (8/6).
Dia juga sempat menyentil dengan keberadaan gedung operasional Unit Donor Darah PMI, setidaknya turut dibarengi dengan dukungan pengadaan alat transfusi atau olah darah oleh pemkab. Agar darah yang ada siap pakai dan mendongkrak peningkatan pelayanan. "Se Jawa Tengah saat ini ada 11 kota dan kabupaten yang belum optimal dalam memproses ketersediaan darah siap pakai, karena belum adanya dukungan pengadaan alat yang memadai. Mudah-mudahan ini bisa menjadi pertimbangan Pemkab Tegal untuk tidak masuk dalam kategori 11 kota dan kabupaten tersebut," ujarnya.
Sementara itu, ketua PMI Kabupaten Tegal, Dr Bimo Bayu Adji sendiri mengakui kepindahan PMI Unit Donor Darah di eks bangunan Puskesmas Adiwerna ditempuh karena pihak RSUD Dr Soesilo akan melakukan pembenahan dan mengharuskan kantor PMI berpindah lokasi. "Operasional pelayanan PMI Unit Donor Darah ini menempati gedung eks Puskesmas Adiwerna melalui proses perjanjian pinjam pakai dengan pemkab selama dua tahun. Kami telah melakukan renovasi dengan menelan anggaran Rp 179 juta dan disokong bantuan dari pemkab senilai Rp 90 juta. Mudah-mudahan setelah bangunan ini terlihat mapan, ada keterpanggilan dari pemkab lewat pendekatan DPRD agar gedung itu bisa dihibahkan untuk PMI," ujarnya.
Ajang peresmian operasional pelayanan PMI Unit Donor Darah sendiri kemarin juga dihadiri ketua DPRD Kabupaten Tegal, Rojikin AH beserta jajaran muspida.
Dia juga berkesempatan mengunting pita sebagai tanda dimulainya aktifitas operasional pelayaan PMI Unit Donor Darah. Sementara itu bupati yang dalam hal ini diwakili Kepala Dinkes Dr Djoko Mulyono MKes sendiri berharap dengan difungsikannya gedung pelayanan PMI Unit Donor Darah ini bisa menjadi penguat kegiatan kemanusiaan di wilayah Kabupaten Tegal. (her)
Sumber Berita : Radar Tegal, 8 Juni 2011
0 komentar:
Posting Komentar