Dalami Tarian Jawa

SEORANG wanita warga negara Jepang membuat terpukau sejumlah undangan dan yang hadir di Padepokan Wulan Tumanggal Desa Dukuh Tengah, Bojong. Pasalnya, wanita Jepang itu mampu menarikan dua buah tari jawa dengan gemulai dan ekspresi serta penghayatan yang memukau. Mici Tamioka, nama wanita itu mampu menarikan tarian Asmaradana dan tari Gambyong Gambir Kawit dengan baik. Tidak hanya itu, Mici juga mahir berbahasa Indonesia dan Jawa.  “Memang kami ingin mendalami sejumlah kesenian dan budaya jawa, khususnya seni tari,” kata Mici Tamioka, kepada Radar.

Dikatakan Mici, kedatangannya ke Jawa selain tengah belajar dan menekuni kesenian dan budaya Jawa, juga sebagai upaya pemenuhan desertasi dirinya menempuh gelas S3. Selain itu, dia yang juga sebagai dosen disalah satu perguruan tinggi di Jepang, mendapat tugas dan universitasnya untuk mendalamai budaya dan kesenian Jawa.

Menurut dia, Indonesia merupakan negara yang kaya akan seni budaya, namun arah kunjungan dirinya ke Jawa, lebih karena keinginan nurani dan tanggung jawab terhadap lembaga universitas. Selain itu, budaya dan kesenian di Jawa, menurut dia lebih memukau dan juga lebih enak dinikmati.  “Selain itu banyak filosofi dan makna dalam setiap gerak tari maupun budaya yang ada,” ujarnya pula.

Sementara, Mici yang mengaku sudah beberapa bulan di Jawa dan kebetulan berada di Padepokan Wulan Tumanggal, lebih karena pemberitahuan dan ajakan jika di padepokan itu ada acara. Bahkan konon sesuai informasi temannya, di padepokan itu kental dengan sejumlah kegiatan seni budaya Jawa yang bisa dipelajari. “Kami berterima kasih selain diterima dengan baik, juga diperkenankan menampilkan sejumlah tari jawa. Lebih puas lagi yang hadir bisa menikmati dan tidak ada yang mencela kami,” pungkas Mici Tamioka.
Sumber Berita : Radar Tegal 8 Juni 2011