PEMBUAT ikan asap atau ikan panggang di Kota Tegal kebanjiran permintaan dari dalam maupun luar kota. Tingginya permintan ternyata sudah diantisipasi dengan menambah stok ikan segar. Sehingga mampu meredam harga jual agar tidak naik.
Suniti (53), pembuat ikan asap membenarkan jika permintaan saat ini mengalami peningkatan. Menurutnya, kenaikan terjadi bertepatan dengan awal puasa. Untuk mengantisipasi agar bahan baku tetap tersedia, jauh-jauh hari pihaknya memesan ikan pada nelayan sekitar. Dengan demikian tidak mempengaruhi harga jual.
“Saat ini, ikan asap dijual Rp1.500 hingga Rp2.500 per ekor, bergantung jenis dan ukurannya. Tapi harga itu diambil di tempat. Sehingga di tingkat eceran bisa saja lebih tinggi. Saat ini saya tidak mengalami kendala berarti, baik pasokan maupun penjualan. Sebab cuaca cerah membuat hasil tangkapan nelayan terus meningkat, dan pesanan setiap hari datang sendiri,” ucapnya seraya menambahkan, sebagian yang datang justru penjual keliling atau pedagang pasar. Sisanya pembeli langsung yang biasa datang.
Tingginya permintaan ikan asap, juga dibenarkan oleh Wanto (49), yang mengaku mengalami peningkatan pesanan hingga 25 persen lebih. “Untuk proses pembuatan sendiri tidak ada kendala. Karena cuaca sangat bersahabat. Berapapun pesanan yang datang dapat kami penuhi.”
Dibanding tahun lalu, jelasnya, kenaikan tahun ini lebih besar. Banyak pembuat ikan asap menambah tenaga kerja, baik untuk proses pembersihan ikan hingga pengasapan, atau pemanggangan yang menggunakan cara tradisional guna menjaga kualitas rasa. “Kami mengandalkan pengamalan dan cara tradisional, sebagai salah satu ciri khas ikan asap,” paparnya. (gun)
Sumber Berita : http://www.radartegal/2 Agustus 2011
0 komentar:
Posting Komentar