SLAWI - Antisipasi kemacetan arus disaat musim mudik dan balik lebaran tengah diantisipasi sejak dini oleh jajaran Polres Tegal. Satu faktor yang turut ambil bagian dalam menciptakan kemacetan disepanjang jalur mudik adalah keberadaan pasar tumpah.
Kapolres AKBP Nelson Pardamaian Purba SIK SH melalui Paur Subbag Humas Ipda Wahyono didampingi Kasat Lantas AKP Ifan Hariyat SH SIK menyatakan ada empat titik lokasi pasar tumpah yang perlu mendapat perhartian selama arus mudik dan balik lebaran berlangsung. "Keempat titik pasar tumpah yang menjadi perhatian kami adalah pasar Pagongan Dukuhturi, pasar Bawang Adiwerna, pasar Banjaran Adiwerna, dan Ruko Slawi," terangnya Jumat ( 5/8) .
Diakuinya, dari hasil pantauan dilapangan kemacetan di pasar Pagongan Dukuhturi disebabkan banyaknya becak yang mangkal di sekitar badan jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas setempat. Hal yang sama juga terjadi di pasar Bawang dengan banyaknya pedagang yang berjualan disekitar rel KA, dan mengakibatkan macetnya arus lalu lintas.
Dan gangguan kelancaran arus lalu lintas di pasar Banjaran Adiwerna masih banyak disebabkan pengguna jalan raya yang memarkir kendaraannya disepanjang jalan (on street). Sementara kondisi kemacetan di Ruko Slawi banyak disebabkan kondisi jalan yang sempit dan banyak kendaraan serta becak yang parkir dipinggir jalan. "Untuk memecahkan kemacetan disana kita akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar ada upaya penertiban selama arus mudik dan balik berlangsung sehingga tidak mengganggu kelancaran pemudik dalam berlalu lintas," cetusnya.
Langkah riil dilapangan yang akan ditempuh Polres sendiri adalah dengan mendirikan sub pos pam diareal tersebut menginduk Pos Pam Inti yang ada. Dimana untuk menetralisir kemacetan di depan pasar Pagongan akan didirikan pos pantau yang menginduk pada Pos Pam inti 04 Banjaran Permai Adiwerna. Sementara untuk melakukan pengaturan arus dan pantauan dititik macet Ruko Slawi disana juga akan didirikan pos pantau yang menginduk pada pos Pam Inti 05 Terminal Bus Slawi. Untuk pantuan dua titik pasar tumpah yang ada diareal Adiwerna juga akan dioptimalkan lewat pendirian sub pos pam Kawedanan. "Khusus pendirian Pos Pengamaman 02 di Pasar Surodadi kita dasari dari peta dinamika yang berada disana. Dimana dari bidang kerawanan lantas disana berpotensi terjadinya laka lantas, macet, hingga pelanggaran lalu lintas dan kesemrawutan. Pendirian pos PAM 02 disana diharapkan bisa dimaksimalkan untuk pengaturan, patroli, penjagaan, dan pengawalan disaat mudik dan balik berlangsung . Sementara dari sisi kriminalitas bidang kerawanan yang akan kita perhatikan secara serius terkait curas, curat, curanmor, bajing loncat, dan perkelahian. Disinilah patroli dan penjagaan serta memfungsikan kring serse di pos Pam 02 akan dilakukan," cetusnya. (her)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/
0 komentar:
Posting Komentar