Rabu, 13 Juli 2011

Warga Harapkan Jembatan Kagok Cepat Selesai

INFORMASI terkait dipercepatnya proses perbaikan Jembatan Kali Gung Kagok Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal, disambut dengan baik oleh warga dan para pengguna jalan. Sebab, sejak jembatan tersebut ditutup, biaya untuk transportasi sehari-hari mereka terus membengkak.
Bagi warga yang tidak diburu waktu, biasanya mereka memutar arah ke sejumlah ruas jalan alternatif yang jaraknya lebih jauh. Kondisi itu, membuat ongkos perjalanan membengkak karena jarak yang ditempuh lebih jauh dari biasanya.
Sedangkan bagi warga yang dikejar waktu, biasanya memilih melintasi jembatan bambu yang dibuat oleh masyarakat sekitar sebagai jembatan darurat. Namun untuk melintasi jembatan tersebut, warga ditarik sumbangan minimal Rp 1.000 per orang.
"Saya setiap hari melewati jembatan darurat sebanyak empat kali. Jika setiap kali lewat ditarik Rp 1.000, maka dalam sehari ada tambahan pengeluaran sebesar Rp 4.000. Itu belum dikalikan lamanya masa penutupan jembatan yang sudah hampir dua bulan," terang Rahayu, warga Pangkah yang memiliki tempat usaha di Procot, Slawi.
PENGUNJUNG MENURUN
Selain membengkaknya biaya transportasi pengguna jalan, penutupan jembatan tersebut juga diperkirakan menyebabkan menurunnya jumlah pengunjung Objek Wisata Waduk Cacaban di Kecamatan Kedungbanteng.
Sebab, jembatan tersebut merupakan salah satu akses utama dari wilayah Kabupaten Tegal bagian selatan dan barat, menuju Cacaban.
Hal tersebut diungkapkan Kepala UPTD Pariwisata OW Cacaban, Widodo Triyono beberapa waktu lalu. Berdasarkan pengamatannya, sejak jembatan tersebut ditutup pada Mei 2011 lalu, jumlah pengunjung salah satu objek wisata kebanggaan Kabupaten Tegal tersebut menurun sekitar 30 persen.
Adapun berdasarkan pantauan kemarin, pengecoran lantai jembatan sudah selesai dilakukan. Sedangkan pengecoran trotoar jembatan yang lebarnya masing-masing 0.5 meter, masih dalam proses pengerjaan.
Kasi Jembatan BPT Bina Marga Wilayah Tegal, Untung Guntoro ST MM, mengatakan, untuk pengerasan cor, diperkirakan akan memakan waktu sekitar 28 hari. Berdasarkan rencana tersebut, jembatan akan siap dilewati  pada pekan pertama Agustus. (fatkhurohman)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/11 Juli 2011

0 komentar:

Posting Komentar