Minggu, 25 September 2011

Dari Koferensi PAC Fatayat NU Kramat

PIMPINAN Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Kramat, menggelar konferensi anak cabang IV di Gedung Muslimat Kelurahan Damyak, Kecamatan Kramat, Minggu (25/9) pagi. Kegiatan ini dihadiri Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Tegal, Ida Hidayati SPd.I, Ketua PAC Fatayat NU Kramat, H Istiroh SPd, MWC, tokoh masyarakat, ulama dan 15 ranting fatayat NU Kramat. Konferensi yang berjalan khidmat ini, mengusung tema "Eksistensi Fatayat NU Menuju Optimalisasi Pemberdayaan Perempuan Demi Terwujudnya Kesetaraan dan Keadilan Gender."
Ketua PAC Fatayat NU Kramat, H Istiroh SPd mengatakan, pemilihan ketua anak cabang masa bakti 2011-2014 ini, dipilih oleh peserta atau ranting. Setiap ranting, memiliki hak 2 suara. Sehingga, jumlah suara sebanyak 30 pemilih. "Pemilihan ini kita serahkan kepada ranting. Mereka yang wajib memilih," kata Istiroh, kepada wartawan seusai memberikan sambutannya.
Dia menguraikan, selama dirinya menjabat sebagai Ketua PAC dengan masa bakti 2007-2011, berbagai perubahan dialaminya. Perubahan yang menonjol adalah, berkembangnya ranting Fatayat NU Kramat dari 12 ranting menjadi 15 ranting. Sementara perubahan lainnya, kerap dihelat berbagai kegiatan keagamaan dan pemberdayaan perempuan. Selama ini, masyarakat mengenal muslimat NU sebagai kumpulan pengajian semata. Namun sebenarnya organisasi ini kerap memberikan wawasan atau pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi keluarga.  "Kami sering juga menggelar berbagai perlombaan. Seperti lomba memasak, pidato, membaca Al quran dan lainnya. Meski demikian, kami juga tetap menjaga kodrat kami sebagai kaum hawa," paparnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, Keadilan Gender merupakan suatu konsepsi yang diakui sebagai penyebab ketimpangan hubungan antara laki-laki dan perempuan. Dimana perempuan berada pada status yang lebih rendah. Di Indonesia sendiri, kasus keadilan seputar kesetaraan gender masih menjadi isu yang hangat. Penyebabnya satu, Indonesia menanggapi isu ini setengah-setengah.
Ambil saja contoh para wanita yang menuntut adanya pemberlakuan keadilan diantara dirinya dengan lawan jenisnya, yakni kaum pria. Namun tetap saja, perempuan selayaknya tak ada harga dirinya didepan pria. Seperti yang tengah heboh saat ini di televisi, dimana seorang wanita selalu menjadi korban kebringasan sejumlah pria yang tak bermoral ketika berada di dalam angkutan kota.  "Pandangan seperti inilah yang harus kita ubah bersama. Bahwa sudah tidak masanya lagi perempuan yang sukses adalah perempuan yang diam di rumah saja. Dan menganggap kontribusi untuk dunia luar tidaklah penting," bebernya.
Karena itulah, Fatayat NU Kramat mengajak para ibu rumah tangga atau wanita yang masih muda untuk turut bergabung dalam menjunjung ekstensi keadilan gender yang sebenarnya. Dia berharap, Fatayat NU Kramat dapat menambah ranting dari 15 menjadi 18 ranting. Dengan demikian, siar yang selama ini dilakukannya, tidaklah sia-sia.  "Semoga bisa meraih target ranting sesuai yang harapan," pungkasnya.
Sementara hasil akhir konferensi tersebut, H Istiroh SPd.I, kembali memimpin anak cabang Fatayat NU Kecamatan Kramat masa bakti 2011-2014. (yeri novel)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

0 komentar:

Posting Komentar