USAI menerima buku ”My Beautiful Semarang”, Ibu Negara Ani Yudhoyono langsung membuka lembar demi lembar hadiah yang diterimanya di Wisma Perdamaian tersebut, Selasa (5/7).
Istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengamati satu per satu foto yang terpampang dalam buku setebal 118 halaman persembahan dari Lens Society dan Junior Chamber International (JCI) Semarang, serta didukung penuh oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang itu.
Di hadapan Susan Sanger, penasihat Lens Society, yang menyerahkan buku bercover gemerlapnya Simpanglima sebagai pusat Kota Semarang, Ani memuji hasil jepretan para fotografer Semarang, yang berkelas dan berkualitas. Ani pun titip salam untuk para fotografer di Kota ATLAS.
Tak hanya itu, Ibu Negara yang hobi fotografi, juga meminta agar digelar pameran foto di Lawangsewu, yang baru saja diresmikannya sebagai Pusat Kriya Nusantara.
Suasana begitu akrab.
Susan pun berujar, ”Kapan-kapan hunting bareng, Ibu.” Sambil tersenyum, Ani mengatakan, ”Wah iya, bagus itu.”
Dua buku foto diserahkan Susan bersama Wali Kota Semarang dan istri, Hermin Soemarmo kepada Ani dan istri Wapres, Herawati Boediono. Hadir menyaksikan penyerahan buku yakni sejumlah menteri, Gubernur Jateng Bibit Waluyo beserta Muspida, CEO Suara Merdeka Group Kukrit Suryo Wicaksono, serta pejabat pusat dan daerah.
Buku bernarasi dua bahasa (Indonesia dan Inggris) tersebut menampilkan 85 foto mengenai berbagai objek di Semarang. Mengusung tiga tema besar: interesting places, attraction of cultural events, dan social activities, kekayaan dan potensi besar ibu kota Jawa Tengah itu terbingkai secara apik dalam foto-foto berkualitas.
Sejarah Kota Pesisir ini hingga perkembangannya, termaktub secara luks, dalam goresan narasi dan rekaman gambar yang memancarkan warna.
Foto-foto yang dipampang merupakan hasil jepretan para fotografer Semarang. Beberapa di antaranya merupakan hasil lomba foto ”My Beautiful Semarang” dan ”Semarang Night Carnival” yang digelar Lens Society dan didukung penuh oleh Pemkot. Sebagian besar lainnya merupakan hasil hunting Lens Society.
Penting diketahui, Lens Society yang kelahirannya dibidani oleh Suara Merdeka, merupakan kumpulan para fotografer, dengan tujuan merekatkan komunitas fotografi di Semarang. Sejak berdiri, komunitas yang diketuai Sutomo, fotografer senior Suara Merdeka, sudah menunjukkan kiprahnya dalam berbagai event.
Saat launching di Gombel Golf 15 November 2010 lalu, langsung menggelar lomba foto dengan tema culture, human interest, dan model. Event berikutnya yang semakin mengibarkan nama Lens Society yakni lomba foto ”My Beautiful Semarang”, dilanjutkan dengan lomba foto ”Semarang Night Carnival”, yang didukung penuh oleh Pemkot.
Tak hanya itu, bersama Prisma Undip dan Pemkot, juga sukses menggelar lomba foto bertema ”Mengentaskan Kemiskinan di Semarang”. Kemudian digandeng Mal Ciputra Semarang dalam lomba foto bertema ”Aku dan Alamku” dalam rangka Hari Lingkungan Hidup. Car Free Day yang rutin digelar tiap minggu di Jalan Pemuda dan Pahlawan, juga tak luput dari bidikan komunitas itu untuk menguji kemampuan fotografer Semarang dalam mengabadikan momen. Selain itu, secara periodik, anggota Lens Society juga melakukan hunting ke beberapa objek di sejumlah kota.
Peran Pemkot
Terbitnya buku ”My Beautiful Semarang” juga tak lepas dari peran Pemkot. Salah satu contoh saat pengambilan gambar Jalan Pahlawan, sebagai wajah kota yang kini tertata lebih bagus.
Demi menghasilkan gambar yang berkualitas, fotografer Lens Society diangkut menggunakan mobil crane milik Pemkot. Mobil yang biasa digunakan untuk memasang/melepas lampu jalan atau menurunkan baliho/papan reklame itu, menjadi sarana guna mengambil gambar Jalan Pahlawan dari atas.
Hasilnya, foto Jalan Pahlawan yang bersih dan rapi, dengan latar belakang megahnya gedung-gedung perkantoran milik pemerintah di tingkat Jawa Tengah.
Ketua Lens Society, Sutomo mengatakan, buku ”My Beautiful Semarang” bisa menjadi sarana untuk mempromosikan Semarang sebagai kota yang tengah bergeliat di segala aspek. Buku itu akan diserahkan kepada Pemkot dan menjadi cendera mata bagi tamu Pemkot. ”Dengan demikian Semarang bakal selalu dikenang oleh yang menerima buku itu,” kata Sutomo.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada semua sponsor yang telah mendukung terbitnya buku tersebut, yakni, Suara Merdeka, Mabua Harley Davidson Semarang, Kadin Jawa Tengah, Universitas Dian Nuswantoro Semarang, Hipmi Jawa Tengah, Gumaya Tower Hotel Semarang, Hotel Ciputra Semarang, Hotel Santika Premiere Semarang, Dafam Hotels & Resorts Indonesia, Inul Vizta, Liquid Cafe, Nusantara Tour & Travel, Restoran ”Lombok Idjo”, dan Pualam Emas Group.(Setiawan Hendra Kelana-16)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/6 Juli 2011
0 komentar:
Posting Komentar