JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyayangkan banyak warga Indonesia yang mentang-mentang mampu lebih suka berobat ke luar negeri. Padahal banyak rumah sakit, dokter, dan tenaga medis di Tanah Air yang tak kalah kualitas.
”Saya soroti, konon banyak saudara kita yang mampu yang berobat ke luar negeri. Kalau saudara-saudara kita gemarnya sedikit-sedikit berobat ke luar negeri, maka yang untung adalah luar negeri, bukan kita, bukan bangsa kita,” ujarnya ketika meresmikan Rumah Sakit Pusat Kanker MRCCC (Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center) di kawasan Semanggi, Jakarta, Kamis (7/7).
Sebelumnya, Chairman Lippo Group, Mochtar Riady, mengungkapkan 600.000 penduduk Indonesia pergi berobat ke luar negeri setiap tahun. Ini berarti tidak kurang dari Rp 20 triliun dikeluarkan setiap tahun untuk biaya berobat di mancanegara.
Presiden mengakui, tidak bisa melarang seseorang berobat ke luar negeri. Hanya saja, dia mengingatkan perlunya kita meningkatkan kualitas dan daya saing rumah sakit-rumah sakit di dalam negeri. Caranya, membiasakan berobat di negeri sendiri. Apalagi kemampuan tenaga medis dan kualitas dokter di Indonesia sangat baik, bahkan banyak di antara mereka dijadikan rujukan oleh dokter-dokter luar negeri.
”Saya sendiri alhamdulillah selama hampir tujuh tahun menjadi presiden medical check up selalu di dalam negeri,” kata presiden disambut tepuk tangan hadirin. (A20-25)
http://suaramerdeka.com/v1/9 Juli 2011
Jumat, 08 Juli 2011
Jangan Sedikit-sedikit Berobat Di Luar Negeri
22.25
Slawi Ayu Cybernews, Terbit pada tanggal 10 April 2011
0 komentar:
Posting Komentar