Rabu, 11 Januari 2012

Pembangunan Jalingkos Terbengkalai

SLAWI- Pembangunan jalan lingkar Kota Slawi (Jalingkos) Kabupaten Tegal yang dimulai sejak 2006, hingga kini terbengkelai.

Pembangunan Jalingkos yang molor itu, ditengarai karena perencanaan yang kurang matang. Warga mendesak proyek bernilai miliaran rupiah itu segera diselesaikan. Pantauan di lapangan, jalan yang dibangun untuk mengurai kemacetan di wilayah Kota Slawi itu sempat ditutup oleh warga, karena sejumlah pemilik tanah belum dibayar lunas.

Namun, penutupan jalan dengan menggunakan portal permanen itu telah dibuka kembali. Sementara itu, sekitar 1.000 m2 tanah warga di Desa Pesawahan, Kecamatan Pangkah, belum dibebaskan.

Adapun tanah warga yang dibebaskan di Desa Kendal Serut, Kecamatan Pangkah baru diratakan dan belum ada pengaspalan. Jalan tersebut kini rusak.

''Tanah saya sudah dibebaskan lama, tapi hingga kini belum dibangun jalan. Kami minta segera dilanjutkan, karena akses jalan ini dibutuhkan warga,'' kata Sumitri (60) warga Desa Kendal Serut yang tanahnya dijual dengan harga Rp 150.000/m2 itu.

Anggaran

Sumitri mengaku lupa dengan luas lahan miliknya yang dibeli Pemkab. Sebab pembebasan lahan miliknya sudah berlangsung sekitar empat tahun lalu. Rencana penambahan pembebasan tanahnya untuk memperluas jalan itu, juga telah ditunggu-tunggu warga. ''Kami tidak tahu kapan selesainya, karena selalu ada masalah,'' terangnya.

Keinginan penyelesaian Jalingkos juga diungkapkan anggota Komisi II DPRD Tegal, Sahuri. Ketua DPD PAN itu menilai belum terselesaikannya pembangunan Jalingkos karena perencanaan awal yang kurang matang. Mengingat banyaknya kepentingan dalam proses pembebasan lahan, terutama peran para broker tanah yang membuat proses itu semakin rumit.

''Harusnya tanah dibebaskan terlebih dahulu baru dilakukan pembangunan, sehingga pelaksanaan proyek itu tidak molor,'' jelasnya.

Kabid Perekonomian dan Infrastruktur Bapeda Pemkab Tegal, Supriyadi SSos MM menjelaskan, tanah warga yang belum dibebaskan seluas 6.000 m2. Namun, Pemkab telah menganggarkan pembebasan lahan tanah di Desa Pesawahan pada 2012. Alokasi anggaran tersebut mencapai Rp 3,5 miliar. Adapun alokasi pembangunan infrastruktur jalan mencapai Rp 3,5 miliar. ''Kami berharap tahun ini jalan tersebut sudah bisa dimanfaatkan warga,'' ujarnya. (H64-74)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/01/12/173308/Pembangunan-Jalingkos-Terbengkalai

0 komentar:

Posting Komentar