Selasa, 18 September 2012

Quraisy Shihab Sesama Muslim Jangan Mudah Sebut Kafir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan menteri Agama, Quraisy Shihab mengatakan sesama umat muslim hendaklah jangan mudah mengatakan kafir. Hal tersebut terkait pecahnya kerusuhan berlatar belakang agama di Sampang, Madura.
"Semua sepakat bahwa jangan mudah mengkafirkan orang lain," kata Quraisy Shihab saat acara peluncuran dan kajian "Buku Putih Mahzab Syiah" di Graha Sucofindo, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (18/9/2012).
Quraisy juga mengatakan bahwa yang terpenting adalah satu dalam urusan aqidah, kesamaan aqidah tersebut tidak harus tertuang dalam sebuah rumusan yang sama persis, yang penting adalah kandungannya sama.
Menurut Quraisy, adalah tugas pemimpin dan para alim ulama untuk menjelaskan kepada seluruh masyarakat muslim, sehingga tercipta kesepahaman mengenai hal tersebut.
"Surga itu terlalu luas, jadi tidak perlu memonopoli surga untuk kelompok sendiri," ujarnya.
Sehubungan dengan kerusuhan yang terjadi di Sampang, mantan Menteri Agama ini menengarai hal tersebut bisa jadi disebabkan kesalahpahaman dalam memahami Syiah.
"Boleh jadi sebab utama dari apa yang terjadi dalam masyarakat Islam di dunia, dan apa yang terjadi di Indonesia itu sebabnya hanyalah kesalahpahaman,"katanya.
Quraisy menambahkan kesalahpahaman tersebut terjadi akibat kesalahpahaman orang-orang di luar syiah dalam memahami mazhab syiah.
"Tidak dipungkiri bahwa syiah itu banyak kelompoknya. Sehingga kalau ada pendapat dari satu kelompok syiah yang dinisbahkan pada kelompok lain maka bisa timbul kesaahpahaman," tambah Quraisy.
Lebih lanjut Quraisy menjelaskan bahwa memang diantara beberapa kelompok syiah yang ada banyak tersebut, ada juga kelompok syiah yang sesat.
"Masalah yang muncul kemudian adalah anda mengambil sikap satu kelompok dan anda menyangka itu dari kelompok lain sehingga anda menyesatkan kelompok lain itu," ujarnya.
Sumber Berita :  http://id.berita.yahoo.com/quraisy-shihab-sesama-muslim-jangan-mudah-sebut-kafir-134743504.html

0 komentar:

Posting Komentar