PADA era pemberdayaan masyarakat dewasa ini, yang perlu dilakukan adalah menciptakan berbagai kegiatan stimulasi yang bersifat persuasif, edukatif, dan mampu menumbuhkan partisipasi aktif masyarakat dalam berbagai aspek pembangunan.
Hal itu diungkapkan Bupati Tegal H Agus Riyanto SSOs MM, saat membuka acara diskusi peringatan Harkitnas di ruang rapat Bupati Tegal, Minggu (22/5).
Menurutnya, pondasi dari ketahanan kebangsaan salah satunya adalah keberdayaan, khususnya meningkatkan kesejahteraan hidup. Dengan demikian, maka berhasil tidaknya mewujudkan ketahanan bangsa, berpulang pada komitmen segenap elemen masyarakat.
Dia menjelaskan, sebagaimana diketahui bahwa kemerdekaan NKRI diperoleh melalui perjuangan. Banyak kusuma bangsa yang gugur, banyak pahlawan yang cacat raga, banyak pula masyarakat yang kehilangan keluarga apalagi harta. Semua itu demi kemerdekaan dan kedaulatan NKRI.
“Mewujudkan cita-cita luhur tersebut, ternyata tidak mudah. Karena seringkali dihadapkan dengan berbagai bentuk ancaman, gangguan, hambatan baik langsung maupun tidak langsung. Bahkan dapat dikatakan bangsa Indonesia saat ini sedang krisis persatuan dan kesatuan nasional,” katanya.
Diterangkan Agus Riyanto, banyak faktor yang menjadi penyebabnya. Seperti ketidakadilan, pelanggaran HAM, lingkungan hidup, demokratisasi, KKN, lemah serta lambatnya penegakan hukum, primordialisme yang berlebihan, fanatisme kedaerahan yang sempit, mengedepankan sikap individualisme kelompok atau golongan, dan sebagainya.
Sumber Berita : Radar Tegal, 22 Mei 2011
0 komentar:
Posting Komentar