SEMARANG- Sebanyak 219.788 pemudik angkutan umum masuk ke Provinsi Jateng sejak H-7 Lebaran atau Selasa (23/8) hingga H-5, Kamis (25/8). Mereka menggunakan moda transportasi darat, laut, dan udara. Jumlah tersebut diperkirakan terus meningkat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1423 Hijriyah.
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Jateng memprediksi, lonjakan arus mudik Lebaran terjadi pada H-3 hingga H-1 Lebaran, atau Sabtu-Minggu (27-28/8).
Kepala Dishubkominfo Provinsi Jateng Urip Sihabudin mengatakan, peningkatan jumlah pemudik angkutan umum hingga Jumat (26/8) belum terlalu drastis. Sebagian besar pemudik angkutan umum menggunakan bus, yakni 156.188 orang. Data itu tercatat di Posko Arus Mudik Lebaran Jateng, kantor Dishubkominfo Jl Siliwangi Semarang.
Dari jumlah itu, terbanyak turun di Terminal Tirtonadi, Solo, yakni 87.958 orang. Di Terminal Terboyo, Semarang, pemudik yang masuk 13.303 orang, Tegal 25.606 orang, Purwokerto 29.321 orang.
”Kami terus mendata arus mudik yang masuk Jateng. Menurut prediksi, hari Sabtu (27/8) dan Minggu (28/8) merupakan puncak arus mudik Lebaran 2011,” jelasnya, Jumat (26/8).
Berdasarkan data Dishubkominfo, mulai H-7 sampai H-5 Lebaran pemudik yang menggunakan kereta api 42.482 orang. Di Bandara Ahmad Yani Semarang, tercatat 10.041 pemudik yang menumpang 89 pesawat. Adapun jumlah pemudik yang masuk Bandara Adi Soemarmo Solo 5.916 orang, menumpang 45 pesawat. Di Pelabuhan Tanjung Emas, jumlah pemudik tercatat 5.161 orang. Mereka datang dari Pontianak (Kalimantan Barat), Sampit, dan Kumai (Kalimantan Tengah).
Kejadian Menonjol
Dishubkominfo juga mencatat kondisi lalu lintas harian rata-rata (LHR) di empat titik, salah satunya di posko Tanjung, Kabupaten Brebes. Selama tiga hari di posko Tanjung, Selasa hingga Kamis, jumlah kendaraan yang masuk 207.710 unit, terdiri atas motor, mobil pribadi, bus, dan mobil barang.Jumlah itu jauh lebih banyak dibandingkan kendaraan keluar Jateng yang mencapai 107.249 unit.
Menurut Urip, sejauh ini tidak ada kejadian menonjol selama arus mudik, termasuk pembiusan yang menimpa pemudik. Ia mengimbau pemudik waspada bila mendapat tawaran air minum dari orang yang tidak dikenal. (J17-59)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/08/27/157463/
0 komentar:
Posting Komentar