SOLO - Timnas Indonesia menorehkan hasil positif pada partai uji coba keduanya dalam rangkaian persiapan penyisihan Grup E Zona Asia Pra-Piala Dunia 2014. Skuad Garuda senior menundukkan timnas Palestina 4-1 pada international friendly match di Stadion Manahan Solo, semalam.
Tapi kemenangan ini harus dibayar mahal setelah gelandang Hariono mengalami cedera parah di bagian kepalanya usai menyarangkan gol penyeimbang 1-1 pada menit 65. Pemain Persib Bandung itu harus ditandu ke luar lapangan dengan kepala diperban karena berbenturan dengan sepatu pemain Palestina, Murad IM Said.
”Perasaan saya campur aduk. Kami menang besar tapi kehilangan pemain akibat cedera dan mundur dari timnas,” ujar pelatih timnas senior Wim Rijsbergen usai pertandingan.
Skuad Garuda melakukan back to back pada laga itu. Tertinggal lebih dahulu lewat gol Sulaiman AZ Obaid (49’), timnas mampu membalikkan keadaan lewat dua gol Bambang ‘BP’ Pamungkas (77’ dan 85’) dan sebiji gol yang dibagi rata oleh Hariono (65’) dan striker Christian Gonzales (70’).
”Kami bermain buruk pada babak pertama. Seharusnya bisa mencetak gol karena banyak peluang tercipta. Tapi kami memperbaikinya pada babak kedua,” ungkap Wim.
Benar saja, mengawali pertandingan tanpa diperkuat striker Boaz Solossa yang memilih mundur sementara dari timnas karena urusan keluarga, Bambang Pamungkas dkk tampil buruk di sepanjang babak pertama. Tidak ada tusukan-tusukan berarti dari sektor sayap, lini belakang yang digalang Hamka Hamzah cs pun juga kerap kehilangan konsentrasi sehingga beberapa kali dengan mudah ditembus pemain-pemain Palestina. BP yang turun menggantikan peran Boaz pun juga tampil nervous di posisi barunya ini.
Keras
Justru Pasukan Al-Fursan (julukan timnas Palestina-Red) yang memeragakan sepak bola keras mampu merusak irama permainan tuan rumah. Akhirnya timnas terpancing mengikuti irama bermain tim lawan. Akibatnya, dua kartu kuning keluar dari kantong wasit Pechsri Mongkolchai (Thailand) untuk dua pemain Indonesia, Hariono (23’) dan Hamka Hamzah (26’). Hingga turun minum kedua tim belum mampu mencetak gol.
Awal babak kedua, Indonesia masih belum keluar dari problemnya. Kesempatan ini dimanfaatkan betul oleh Palestina dengan memanfaatkan kelengahan lini belakang timnas. Hasilnya, pada menit 49 bola cukil Sulaiman AZ Obaid mampu memperdaya kiper Markus Harison yang sudah salah posisi. 1-0 untuk Palestina.
Tertinggal, Indonesia bangkit dan meningkatkan serangan. Duet lini tengah yang digalang Hariono dan Firman Utina bermain lebih taktis. Menit 65, Hariono mencetak gol penyeimbang.
Mampu mencetak gol imbang, timnas makin tampil trengginas. Hasilnya tiga gol sisa dicetak lewat sontekan striker Christian Gonzales (70’) dan dua gol dari kapten tim Bambang Pamungkas (77’ dan 85’). Skor pun berubah 4-1 untuk Indonesia yang bertahan hingga laga usai. ”Hasil ini bagus untuk bekal kami melawan Iran (2/9) nanti. Kami masih memiliki satu uji coba lawan Yordania (28/8) dan masih memiliki waktu untuk melakukan evaluasi,” sambung Wim lagi.
Gugup
Bambang sendiri mengakui sempat gugup karena bermain tidak pada posisi aslinya. Meski begitu, dia mengaku puas karena mampu kembali menembus starting eleven lagi. ”Menyenangkan bisa masuk tim inti lagi dan sebagai prajurit saya selalu siap untuk diturunkan di posisi mana pun,” tandas BP.
Sementara itu arsitek timnas Palestina Abdalnasser SH Barakat mengakui kekalahan timnya. Dia pun bangga anak asuhnya mampu memberikan perlawanan sengit melawan Indonesia yang lebih banyak memiliki persiapan.
”Indonesia sendiri harus mengeluarkan sekuat tenaga untuk melawan Iran nantinya,” pesan Abdalnasser.
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin dan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alafian Malarangeng yang turut menyaksikan laga mengaku sama-sama puas dengan penampilan Timnas Indonesia. ”Hasil yang fantastis dan ini modal berharga untuk melawan Iran,” ungkap Andi yang diamini Djohar.
Pada kesempatan itu juga ditandatangani nota kesepahaman pembangunan masyarakat sepak bola antara PSSI dengan Federasi Sepak Bola Palestina. (K15, D11-73)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/08/23/157001/
0 komentar:
Posting Komentar