Rabu, 03 Agustus 2011

Puasalah supaya Sehat

ISLAM memandang kesehatan merupakan nikmat dan karunia Allah swt yang wajib disyukuri. Disamping itu sehat juga adalah obsesi setiap insan berakal; tak seorang manusia pun yang tidak ingin selalu sehat, agar tugas dan kewajiban hidup dapat dilaksanakannya dengan baik. Meskipun nikmat merupakan kebutuhan fitrah manusia dan nikmat Allah, tetapi banyak manusia yang mengabaikan dan melupakan nikmat sehat ini, sebagaimana yang dijelaskan Rasulullah saw :
”Ada dua nikmat yang banyak dilupakan manusia, yaitu nikmat sehat dan peluang kesempatan” (HR Imam Bukhari). Karena itu kesehatan salah satu perkara yang diminta pertanggung jawabannya di hadapan pengadilan Allah swt, seperti dalam hadits Nabi : ”Nikmat yang pertama ditanyakan kepada setiap hamba pada hari Kiamat dengan pertanyaan ”Tidakkah telah Kami sehatkan badanmu dan telah Kami segarkan (kenyangkan) kamu dengan air yang sejuk” (HR Imam Tirmizi).
Banyak ayat dalam Alquran dan riwayat dalam Hadits yang mengungkapkan betapa Islam sangat memperhatikan kesehatan dan kebersihan umatnya, salah satunya adalah ayat tersebut. Kesehatan adalah hak tubuh manusia empat faktor utama yang mempengaruhi kesehatan adalah lingkungan (yang utama), perilaku, pelayanan kesehatan, dan genetik. Bila ditilik semuanya tetaplah bemuara pada manusia. Faktor lingkungan (fisik, sosek, biologi) yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap status kesehatan tetap saja ditentukan oleh manusia. Manusialah yang paling memiliki kemampuan untuk memperlakukan dan menata lingkungan hidup. Secara individual dengan landasan nilai tauhid tadi Islam mengajarkan agar setiap muslim
Iman
Ibadah dalam Islam bukanlah arena untuk menyiksa diri, menelantarkan badan dan mengabaikan kesehatan. Suatu ketika datang kepada Rasulullah saw beberapa sahabat. Ada yang mengutarakan niatnya untuk berpuasa tanpa berbuka, ada pula yang ingin shalat malam tanpa tidur. Rasulullah saw menolak keinginan itu seraya mengingatkan bahwa badan kita punya hak (untuk beristirahat). Rasulullah saw sendiri berpuasa tapi juga berbuka, shalat malam selalu di tegakkan, aku bangun tetapi juga tidur katanya. Sehingga kendati kegiatan sehari-harinya sangat padat, sedikit istirahat, makan secukupnya (bahkan sadanya), Rasulullah saw dikenal memiliki kondisi fisik yang prima. Beliau jarang sakit. Beliau menderita sakit sesaat menjelang wafat.
Kebersihan sangat ditekankan oleh Islam dan dinilai sebagai cerminan dari iman seseorang. Kewajiban membersihkan hadats kecil, mandi janabah, sunnah untuk bersiwak membuktikan bahwa Islam sangat perduli terhadap kebersihan fisik. Dengan berwudu, seorang muslim akan secara langsung membersihkan tangan (yang biasanya menjadi pangkal masuknya penyakit ke dalam mulut) dan muka. Mencuci kedua tangan sebelum dan sesudah makan, dan setelah bangun tidur.
Tidak seorang pun tahu dimana tangannya berada saat tidur . Kemudian, mencuci kemaluan dengan air (bukan dengan tissue) setelah buang air kecil atau buang air besar. Pakaian  merupakan bagian yang penting dalam kehidupam umat Islam, selain penjelasannya sebagai  penutup aurat, merawat dan menjaga pakaian tetap bersih dan dihindarkan dari najis dan kototran secara langsung juga akan menghidarkan kita dari penyakit2 terutama penyakit kulit seperti kudis, kurap.
Setiap makanan yang dilarang di dalam Alquran ternyata saat ini memiliki argumentasi ilmiah yang dapat dibuktikan dengan ilmu pengetahuan. Makanan yang diharamkan dapat mengganggu kesehatan manusia, baik pengaruh buruk bagi kesehatan seperti (kolesterol, racun) maupun mengandung berbagai penyakit yang membahayakan tubuh (Trichina, Salmonella, cacing pita, dll.).
Larangan mutlak Islam terhadap minuman keras, narkotik, dan obat-obatan perangsang sejenisnya, makan babi, bangkai, binatang yang menjinjikkan, makin menemukan kesesuaian ilmiah empirik di masa modern sekarang disaat orang-orang makin menyadari pentingnya pengaruh makanan, minuman, dan gaya hidup terhadap kesehatan. Minuman beralkohol banyak menimbulkan kerusakan pada organ tubuh seperti sistem saraf pusat, otot, dan hepar. Alkohol juga dapat menaikan tekanan darah yang diakibatkan kenaikan kadar kolesterol (hiperkolesterolemia).
Narkotik dan zat adiktif lainnya merusak bukan hanya fisik tapi juga jiwa yang menggunakan. Makanan yang kini banyak mengandung zat-zat aditif dinilai oleh para ahli memberikan pengaruh besar terhadap timbulnya kanker. Contoh formalin yang disinyalir banyak terdapat pada tahu, ikan, ikan asin, dan mie basah. Karena kecilnya molekul ini memudahkan absorpsi dan distribusinya ke dalam sel tubuh.
Kesehatan
Efek formalin terhadap organ tubuh yaitu dia akan bereaksi dengan protein tubuh, maka membran sel, tulang rawan akan mengeras, enzim, dan hormon akan berubah atau tidak berfungsi. Islam memerintahkan umatnya untuk makan makanan yang baik dan halal, misalnya daging, ikan, madu dan susu. Makanan-makanan yang baik dan halal bermanfaat bagi tubuh, asal tidak berlebihan. Makanlah bila perut sudah lapar dan berhentilah sebelum kenyang, ternyata dapat mencegah berbagai penyakit akibat konsumsi makanan yang berlebihan
Islam menegaskan pentingnya olahraga untuk menciptakan generasi Rabbani yang kuat dan sehat. Orang mukmin yang kuat akan lebih cinta kepada Allah daripada orang mukmin yang lemah. Olah raga selain menguatkan badan juga akan menyehatkan karena sirkulasi oksigen dan nutrisi akan lebih lancer.
Ibadah puasa secara pasti telah memberikan pengaruh sangat baik terhadap kesehatan perut. Dengan puasa, sistem pencernaan yang selama 11 bulan bekerja, laksana mesin mendapatkan kesempatan untuk diistirahatkan.
Puasa memperkecil sirkulasi darah sebagai perimbangan untuk mencegah keluarnya keringat dan uap melalui pori-pori kulit serta saluran kencing tanpa perlu menggantinya, curah jantung dalam mendistribusikan darah keseluruh pembuluh darah akan membuat sirkulasi darah menurun. Dan ini memberi kesempatan otot jantung untuk beristirahat, setelah bekerja keras satu tahun lamanya. Puasa akan memberi kesempatan pada jantung untuk memperbaiki vitalitas dan kekuatan sel-selnya. Puasa memberi kesempatan kepada alat-alat pencernaan untuk beristirahat setelah bekerja keras sepanjang tahun. Lambung dan usus beristirahat selama beberapa jam dari kegiatannya, sekaligus memberi kesempatan untuk menyembuhkan infeksi dan luka yang ada sehingga dapat menutup rapat. Proses penyerapan makanan juga berhenti sehingga asam amoniak, glukosa dan garam tidak masuk ke usus. Dengan demikian sel-sel usus tidak mampu lagi membuat komposisi glikogen, protein dan kolesterol. Disamping dari segi makanan, dari segi gerak (olah raga), dalam bulan puasa banyak sekali gerakan yang dilakukan terutama lewat pergi ibadah.
Perilaku serampangan, khususnya dalam masalah seksual, terbukti menimbulkan dampak serius bagi kesehatan manusia. AIDS adalah contoh penyakit yang ditimbulkan oleh perilaku seksual yang menyimpang. Dan pelanggaran atas larangan di atas, kendati semula bersifat personal belakangan terbukti akibatnya bersifat komunal. AIDS kini telah menjadi wabah mondial, yang bukan saja mengancam pelaku penyimpangan seksual, tapi juga mereka yang selama ini hidup secara benar.
Proses Medis Persepsi yang keliru tentang takdir mengakibatkan sikap anti usaha dan tidak semangat terhadap upaya-upaya produktif.  Dalam hal kesehatan dan proses medis, ada yang beranggapan salah bahwa usaha itu bertentangan dengan takdir.
Ketika ada seseorang bertanya kepada Rasulullah saw tentang pengobatan, katanya: ”Wahai Rasulullah, apakah obat-obatan, usaha menjaga kesehatan, tindakan preventif dari penyakit, merupakan penolakan terhadap takdir Allah ?
Rasulullah saw menjawab: ” Semua itu adalah takdir Allah juga (HR ahmad, Ibnu Majah dan al-Hakim). Tidak sekedar anjuran teoritis, Rasulullah saw pernah memanggil tabib (dokter) untuk mengobati Ubay bin Kaab. Rasulullah saw sendiri mendatangi seorang tabib saat sakit dan mengatakan: ”Siapa di antara kalian yang paling pandai dalam ilmu pengobatan ? Salah seorang mereka berkata: Apakah ilmu pengobatan (kedokteran) ada manfaatnya wahai Rasulullah ? Rasulullah saw menjawab: Dzat yang menurunkan penyakit telah pula menurunkan obatnya” (HR. Imam Malik dalam kitab al-muwatha”).
”Setiap penyakit itu ada obatnya, apabila penyakit itu telah kena obat, ia akan sembuh dengan izin Allah swt” (HR Imam Muslim dan Ahmad). Karenanya Rasulullah saw di dalam banyak hadits mengajarkan umatnya berdoa minta kesehatan, keselamatan; hal itu bukan merupakan perlawanan terhadap takdir ketentuan Allah swt. Antara lain :
”Ya Allah Robb manusia, hilangkan mara bahaya, sembuhkanlah penyakaitku, Engkau adalah Dzat yang menyembuhkan. Tidak ada obat dapat menyembuhkan melainkan obatMu, ia adalah obat yang tidak eninggalkan penyakit.. ”Ya Allah, sehatkan badanku, sehatkan telingaku, sehatkan, penglihatanku, jadikan semua itu pewaris hidupku”.
(dr Hj Retno Indrastiti SpKK, dokter di RSUD Kota Semarang-34)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/08/03/154882

0 komentar:

Posting Komentar