Minggu, 01 Januari 2012

Jalan Pantura Berlubang Lagi

KRAMAT - Awas! Ruas jalur pantai utara (Pantura) Kabupaten Tegal, berlubang lagi. Para pengguna jalan harus berhati-hati terutama pengendara sepeda motor roda dua yang melintas pada malam hari. Titik kerawanan, sudah tampak mulai dari Pantura Kramat hingga perbatasan Pemalang. Di Kramat sendiri, terdapat beberapa lubang yang menghiasi badan jalan. Meski belum terlalu dalam, namun diameter lubang tersebut sudah lumayan lebar. Yakni di jembatan Dampyak, di depan SPBU Muri, dan jembatan Kalipah. Kemudian di Desa Maribaya juga tampak bergelombang. Ruas jalur Pantura Suradadi sampai Warureja, beberapa titik lubang juga sudah tampak menghiasi di badan jalan. Karenanya, pengendara harus waspada dan pandai memilih jalan yang mulus.  "Jalan pantura sudah banyak yang berlubang. Padahal, belum lama ini ruas jalan tersebut sudah diperbaiki," tutur Titi (39), penjual warung di Jalan Raya Dampyak Kecamatan Kramat, Minggu (1/1).
Warga kelurahan Dampyak ini, mengaku seringkali menjumpai insiden kecelakaan akibat lubang jalan yang tercecer di pantura. Terlebih, korban yang dibawa ke RS Mitra Siaga akibat terperosok jalan yang berlubang, juga tidak sedikit. Minimal dalam satu minggu, dua sampai tiga kali kecelakaan tunggal yang disebabkan oleh jalan rusak tersebut.  "Sebenarnya, disini kesalahan siapa? Apakah kendaraannya yang banyak dan besar-besar, atau kwalitas aspalnya yang tidak bagus? Mestinya, dinas yang membidanginya, tanggap akan hal tersebut. Jangan hanya mengecek lalu pergi begitu saja. Kasihan pengguna jalan lainnya," kata ibu dari dua anak ini.
Pengguna jalan yang tengah beristirahat di warung Titi, Agus Kurniawan (41), mengatakan, selain jalur pantura rusak, kondisi lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) nya juga banyak yang tidak berfungsi. Dengan demikian, dapat memicu kecelakaan lalu lintas semakin bertambah. Terutama pengendara roda dua yang terkadang penerangan lampu motornya sangat minim. Pengendara akan dikejutkan dengan lubang yang berdiameter lebar, dan tidak bisa mengendalikan diri. Tak pelak, pengendara akan terjatuh dan tertimpa kendaraan yang dibelakangnya. Insiden demikian, yang kerap terjadi. Karenanya, Bina Marga harus bisa memperhatikan kondisi tersebut. Semakin lubang dibiarkan, maka akan semakin melebar dan bertambah dalam lubang tersebut. "Kerusakan jalan, perlu diwaspadai. Apalagi jalan tersebut merupakan jalur antar kota dan antar Propinsi. Jika dibiarkan begitu saja, apakah tidak menambah angka kecelakaan lalu lintas?," cetusnya.
Beberapa hari ini, wilayah Kabupaten Tegal selalu diguyur hujan deras. Karenanya, kerusakan jalan di Pantura semakin meningkat. Mestinya, kontraktor yang bersangkutan, dapat mengantisipasi apabila terkendala dengan cuaca alam. "Mungkin, pemicu kerusakan karena tidak kuat dengan guyuran hujan pada musim ini. Ditambah, jumlah kendaraan yang melintas semakin banyak," ulasnya. (yer)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

0 komentar:

Posting Komentar