Selasa, 03 Januari 2012

Menilik Upaya Peningkatan Produksi Gabah Tahun 2012

Direncanakan Mencapai 399 Ribu Ton atau Naik 14 PersenProduksi gabah di Kabupaten Tegal tahun 2010 sebanyak 368 ribu ton dengan tingkat produktifitas setiap hektarnya sekitar 5,7 ton atau naik sebesar 5,6 persen dari tahun sebelumnya. Kondisi ini menjadi harapan untuk mendapatkan penghargaan keempat kalinya bagi Bupati Tegal, terkait kenaikan produksi padi diatas 5 persen setiap tahun. Lalu ?
LAPORAN : MOH GHONI
Penghargaan atas kenaikan produksi padi hingga diatas 5 persen setiap tahunnya. Nah, untuk hasil produksi tahun 2010, rencananya akan diterima Bupati Tegal. Bahkan saat ini, profil Bupati Tegal yang bakal menerima penghargaan sudah dikirimkan ke pemerintah pusat.
Sedang untuk produksi gabah ditahun 2011 karena cuaca yang ekstrim, diprediksi hanya 351 ribu ton dengan produktifitas lahan setiap hektarnya hanya 5,4 ton perhektar. “Jika melihat angka tersebut, produksi gabah tahun 2011 turun sekitar 17 ribu ton dibanding tahun 2010,” kata Kepala Dinas Tanbunhut Kabupaten Tegal, Ir Karwadi, kemarin di kantornya.
Dikatakan Ir Karwadi, ditahun 2012 mendatang, dinasnya merencanakan produksi gabah daerahnya sekitar 399 ribu ton atau dengan produktifitas sekitar 6,1 ton perhektar atau naik 14 persen dibanding tahun 2011. Kondisi itu bakal diupayakan dengan luasan lahan sawah seluas 41 ribu hektar, namun bakal tercapai luasan panen seluas 65 ribu hektar. Sudah barang tentu kondisi yang bakal diupayakan adalah peningkatan produksi dan mencapainya dengan menggunakan tanaman padi varietas unggul dengan hasil panen yang diharapkan cukup tinggi dengan masa tanam lebih pendek.
Menurut dia, untuk mencapai target perencanaan hasil panen, dinasnya bakal memaksimalkan pengerahan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) dan Sekolah Lapangan Pengelolaan Hama Terpadau (SLPHT). Mereka itulah yang nantinya bakal menerapkan penggunaan bibit unggul bagi petani tanaman pangan di daerahnya. Sehingga produksi gabah dari rencana yang ditargetkan, mampu terpenuhi.
“Kami bakal mengupayakan secara maksimal segala bentuk bantuan, baik bibit maupun Alsintan, serta irigasi, sehingga produksi bisa maksimal seperti yang direncanakan,” ujarnya.
Disamping upaya tersebut, sudah barang tentu bakal dibarengi dengan penambahan persediaan obat-obatan pertanian. Baik untuk meningkatkan produktifitas tanaman padi, juga obat untuk penanggulangan hama padi. Dengan antisipasi itu, diharapkan munculnya permasalahan terkait kesububuran tanaman dan terhindarnya tanaman dari hama, bisa diminilisir serta ditanggulangi sejak dini.
Untuk itu, dinasnya bakal bekerjasama dengan instansi terkait agar rencana capaian produk 399 ribu ton gabah ditahun 2012 itu bisa tercapai. Sudah barang tentu, bersinergi dengan pengerahan SLPTT dan SLPHT sebagai ujung tombak untuk melakukan pendekatan dan penjelasan serta sosialisasi kepada petani. “Begitupun dalam penanggulangan hama secara terpadu, nantinya harus ada kebersamaan,” ucap Karwadi.
Sementara, yang tidak kalah pentingnya adalah setiap petani dan petugas penyuluh lapangan pertanian diminta untuk secepatnya melakukan pengenalan lahan dan pemanfaatan lahan kepada petani. Juga antisipasi secara dini di lokasi kejanya, terkait kemungkinan penanganan dan penanggulangan munculnya hama penyakit tanaman.
“Untuk penanganannya sendiri harus secara intensif terhadap tanaman baik menyangkut pemeliharaan guna terhindar dari hama, atau saat melakukan pembasmian terhadap hama,” pungkasnya. (*)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

0 komentar:

Posting Komentar