Kamis, 05 Januari 2012

OW Guci Berbenah Sejumlah Kiat Diterapkan

Pasangan Berpakaian Adat Tegalan Sambut PengunjungUpaya menarik minat wisatawan untuk mengunjungi Obyek Wisata (OW) Guci, ditempuh dengan berbagai cara. Salah satunya, dengan menampilkan sepasang karyawan OW Guci yang mengenakan pakaian adat Tegalan. Seperti apa ?
LAPORAN : MOH GHONI
GUNA menarik lebih banyak wisatawan agar berkunjung ke OW Guci, pengelola UPTD 2 OW Guci dan Kalibakung, terus berbenah diri. Sejumlah kiat diterapkan sebagai bentuk daya tarik.
Diantaranya, dengan menempatkan sepasang karyawan OW Guci yang mengenakan pakaian adat khas Tegalan, di pintu gerbang masuk OW andalan Kabupaten Tegal itu. Penempatan sepasang karyawan berpakaian adat yang dimulai sejak Minggu (1/1) kemarin, untuk menyapa setiap pengunjung yang datang ke OW Guci. Disamping sebagai daya tarik, juga sekaligus untuk memperkenalkan kepada wisatawan jika Kabupaten Tegal juga memiliki budaya dan seni asli daerah, diantaranya pakaian adat.
Penataan lainnya sebagai daya tarik, juga dilakukan seperti pemasangan baliho dan spanduk tentang OW itu. Bahkan dari spanduk itu, wisatwan bisa mengetahui apa dan bagaimana OW Guci dengan segala fasilitas dan panorama alam yang ditawarkan kepada wisatawan.
“Intinya, kami ingin ada nilai lebih untuk OW Guci. Sehingga, berimbas pada tingginya jumlah pengunjung dan besarnya PAD OW itu sendiri kedepan,” kata Pengelola UPTD OW 2, Sutanto Karno SIP, kemarin.
Dikatakan Sutanto, upaya yang ditempuh pihaknya itu diibaratkan seperti pepatah sekali dayung dua pulau terlampaui. Karena upaya itu sebagai perwujudan keinginan yang dikemas olehnya, agar OW Guci lebih menarik dikunjungi wisatawan baik lokal, regional, maupun manca negara. Disamping itu, dirinya juga tetap menerapkan sejumlah kiat yang selama ini dianggap cukup berhasil dalam menarik pengunjung. Bahkan, kerjasama dengan sejumlah pelaku wisata seperti biro perjalanan, juga terus digagas.
Menurut dia, dengan upaya itu, dirinya berharap agar para pengunjung OW Guci, selain disambut ramah juga memahami jika sebagian kultur budaya dan seni Kabupaten Tegal juga lekat dengan keramahan dan kesantunan. Salah satu yang ditampilkan untuk sementara ini baru sebatas pakaian adapt Tegalan.
“Namun seiring perkembangannya, kami juga berencana menampilkan sejumlah seni budaya Tegalan untuk menghibur wisatawan. Ini yang tengah kami upayakan dan kami rencanakan,” jelasnya.
Namun ada yang mengganjal dalam mengelola OW Guci, diantaranya kendala klasik yang selama ini belum tertangani dan terlengkapi. Yaitu bagaimana mengatasi kemacetan dan penempatan parkir yang representatif bagi pengunjung khususnya saat jumlah wisatawan membludak. Itu yang dia harapkan ada sentuhan dan dukungan dari Pemkab Tegal.
Sementara, untuk capaian itu, pihaknya akan berupaya maksimal dari sisi pendapatan OW Guci. Bahkan dalam waktu dekat, OW Guci juga bakal bekerjasama dengan BKK Talang, untuk memperbaiki dan menata logo baner nama “Obyek Wisata Guci”, yang terpampang di salah satu lereng bukit disekitar OW itu. “Kami ingin akan baner tulisan dimaksud tertata lebih indah, sehingga pengunjung yang melihatnya semakin terkesan dan merasa ada keindahan,” pungkas Sutanto Karno SIP. (*)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

0 komentar:

Posting Komentar