Minggu, 26 Februari 2012

144 Orang Kena HIV dan Aids

KRAMAT – Jumlah penderita virus HIV dan Aids di wilayah Kabupaten Tegal setiap tahun meningkat. Terhitung hingga  akhir 2011 silam, jumlah penderita kedua penyakit tersebut mencapai angka 144 orang. Dari jumlah itu, cenderung  yang mengidap adalah Wanita Pekerja Seks (WPS) yang berkeliaran di wilayah Pantura setempat. Data ini terkuak ketika Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) Kabupaten Tegal menggelar kegiatan pertemuan intervensi struktual yang bertempat di Rumah Makan Taguya, Kramat, Sabtu (25/2) siang.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, dr Hendadi diwakilkan Kabid Pencegahan Penyakit (P2) Toto Raharjo SKM,  Staf Distrik LPP LSH Banyumas Kris Maulana, pengurus dari tiga lokalisasi yakni Wandan, Peleman, dan Gang sempit, kemudian sejumlah mucikari serta WPS dari tiga lokalisasi tersebut. Kegiatan ini di pimpin oleh Sekretaris KPAD Kabupaten Tegal, Juliono SSos, didampingi stafnya, Guntur Gunawan.
Dalam paparannya, Toto Raharjo menyebutkan, dari jumlah 144 orang itu, yang mengidap virus HIV adalah 69 orang. Sedang yang mengidap Aids, 75 orang. Hingga kini, para penderita tidak dikarantina. Mereka tetap berkeliaran di sekitar wilayah setempat. Sementara itu, berdasarkan data yang ada, penderita HIV dan aids tahun 2010, hanya 31 orang. Menurutnya, 11 diantaranya mengidap HIV dan sisanya aids. Jumlah penderita yang mati akibat mengidap penyakit tersebut, hingga akhir 2011 silam, mencapai 23 orang.  Dipastikan, jumlah itu akan bertambah, karena penderita HIV dan Aids di tahun ini meningkat.
“Tahun 2009  merupakan angka tertinggi, yakni 48 orang. Jumlah penderita aids di tahun itu sebanyak 46 orang, dan 2 orang lainnya mengidap HIV. Kami upayakan, di tahun ini jumlah penderita semakin berkurang,” pintanya.
Langkah sigap guna mengurangi penyakit mematikan itu, dia bersama KPAD memberikan bantuan berupa kondom gratis khusus untuk WPS di wilayahnya. WPS tidak diwajibkan membelinya, karena alat itu merupakan bantuan dari KPA pusat.  Dia berharap, WPS selalu menggunakan alat tersebut, setiap sedang bersenggama dengan tamunya.  “Hindari virus HIV dan Aids. Kami sangat mengkwatirkan, apabila sampai menular ke pasangan resminya di rumah,” himbaunya.
Lebih jauh dia membeberkan, jumlah WPS di lokalisasi Wandan Desa Munjung Agung Kecamatan Kramat, ada 65 orang. Di lokalisasi Gang Sempit Desa Maribaya, 45 orang. Di turunan Desa Kramat, 40 orang. Di Karang gondang Lebaksiu, 30 orang.  Sementara di Peleman Desa Sidaharja, 300 orang. Sehingga jumlah total WPS di Kabupaten Tegal, sebanyak 480 orang.  “Jumlah itu fluktuatif karena mereka berpindah-pindah. Saya hanya berdasarkan pendataan akhir Desember 2011 silam,” cetusnya.
Sekretaris KPAD Kabupaten Tegal, Juliono mengatakan, kegiatan penyuluhan dan pencegahan virus HIV dan Aids itu, digelar setiap 4 bulan sekali. Kegiatan kali ini, sekaligus mensosialisasikan kondom khusus untuk WPS yang diberikan secara cuma-cuma. “Jumlah kondom sekitar 1000 biji. Dalam waktu dekat, akan kami bagikan secepatnya,” tukasnya. (yer)
Sumber Beritahttp://www.radartegal.com/index.php/144-Orang-Kena-HIV-dan-Aids.html

0 komentar:

Posting Komentar