Jumat, 02 Maret 2012

Bledug Kuwu Fenomena Kawah Lumpur

Bledug Kuwu adalah sebuah fenomena kawah lumpur (mud volcanoes) yang sudah terjadi jauh sebelum jaman Kerajaan Mataram Kuno (732 M—928 M). Bledug Kuwu merupakan salah satu obyek wisata andalan di Kabupaten Grobogan, selain sumber api abadi Mrapen, dan Waduk Kedungombo. Secara etimologi, nama bledug kuwu berasal dari bahasa Jawa, yaitu `bledug` yang berarti ledakan/meledak dan `kuwu` yang diserap dari kata `kuwur` yang berarti lari/kabur/berhamburan.
Menurut cerita turun temurun yang beredar di masyarakat, Bledug Kuwu terjadi karena adanya lubang yang menghubungkan tempat itu dengan Laut Selatan. Konon lubang itu adalah jalan pulang Joko Linglung dari Laut Selatan menuju Kerajaan Medang Kamulan setelah mengalahkan Prabu Dewata Cengkar yang telah berubah menjadi buaya putih di Laut Selatan. Joko Linglung konon bisa membuat lubang tersebut karena dia bisa menjelma menjadi ular naga yang merupakan syarat agar dia diakui sebagai anak Aji Saka, penguasa Kerajaan Medang Kamulan.

Keistimewaan
Selama perjalanan menuju Bledug Kuwu pengunjung akan disuguhi pemandangan alam yang sangat indah, hamparan sawah yang hijau, kawasan hutan yang cukup lebat, dan bukit-bukit yang begitu indah, sehingga perjalanan menuju tempat wisata ini tidak terasa membosankan. Setelah sampai di lokasi, pengunjung akan melihat fenomena alam yang mengagumkan. Di objek wisata ini, terjadi letupan-letupan lumpur seperti bunyi meriam yang berlangsung terus-menerus secara berkala, antara 2 sampai 3 menit, di daerah dengan diameter kurang lebih 650 meter. Bahkan, tak jarang, letupan-letupan lumpur itu bisa mencapai seukuran rumah penduduk.
Selain menikmati keindahan wisata Bledug Kuwu, pengunjung juga bisa menyaksikan penduduk desa yang mencari nafkah dari Bledug Kuwu sebagai petani garam. Dari sumber air garam Bledug Kuwu, petani garam mengolahnya hingga menjadi garam dapur. Kemasyhuran rasa garam Bledug Kuwu pernah tercatat dalam sejarah Kraton Surakarta.
Lokasi
Objek wisata Bledug Kuwu terletak di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Propinsi Jawa Tengah. Perjalanan menuju objek wisata Bledug Kuwu dapat ditempuh melalui jalan darat. Dari Terminal Bus Semarang, pengunjung dapat menggunakan bus jurusan Semarang-Purwodadi dengan biaya sekitar Rp 10.000. Setelah sampai di Terminal Bus Purwodadi, perjalanan dapat dilanjutkan dengan minibus jurusan Porwodadi—Kuwu dengan ongkos sekitar Rp 5.000 (April 2008).
Harga Tiket
Bagi pengunjung yang baru pertama kali menyambangi objek wisata ini mungkin akan terheran-heran dengan harga tiket masuk yang ditetapkan oleh pemerintah setempat. Hanya dengan mengeluarkan uang Rp 500 per orang (April 2008) pengunjung sudah bisa menikmati keindahan wisata alam Bledug Kuwu sepuas-puasnya.
Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Di sekitar lokasi objek wisata Bledug Kuwu terdapat akomodasi dan fasilitas, seperti: rumah makan, rumah penginapan, warung telekomunikasi/Wartel, dan tentu saja, warung/toko yang menjual garam buatan penduduk Desa Kuwu yang sudah masyhur rasanya. 
Sumber Berita : http://yonasadhikrisnanda-yonas.blogspot.com/2011/07/bledug-kuwu-fenomena-kawah-lumpur.html

1 komentar:

khozin mengatakan...

ingin rsanya kesana.....bagusd

Posting Komentar