Kamis, 16 Agustus 2012

Pemudik dari Timur Justru Membeludak

TEGAL - Arus lalu lintas berbagai jenis kendaraan pemudik di jalur pantura Kota Tegal di luar dugaan. Sebab, justru dipadati pemudik dari arah timur, mulai dari Semarang, Magelang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Blitar dan Gresik.
Jumlah kendaraan yang melintas dari arah timur terlihat membeludak. Dari biasanya, dua hari terakhir, satu jam rata-rata sekitar 255 unit sampai 275 unit kini membeludak.
Berdasarkan pemantauan petugas gabungan di Pos Pam Krandon, Pos Pam Maya, dan Pos Pam Pasar Anyar, kendaraan yang melintas dari arah timur, dalam satu jam, mencapai lebih dari 1.278 unit.
‘’Hari ini (kemarin-red) sejak pukul 08.00, arus kendaraan pemudik dari arah timur terlihat membeludak. Dari arah barat juga banyak,’’ ungkap Kasat Lantas Polres Tegal Kota AKP Hendrawan Hasan SIK.
Banyak pemudik dari arah timur yang tak diduga petugas itu membuat Polres Tegal Kota menerjunkan regu cadangan untuk mengurai kemacetan dan ketersendatan arus lalu lintas. Tak hanya itu, volume kendaraan pemudik di jalur pantura Kabupaten Brebes juga mengalami lonjakan tajam. Akibatnya, sejumlah ruas di jalur utama Pulau Jawa itu terjadi antrean kendaraan.
Pantauan Suara Merdeka, sedikitnya ada tiga ruas jalan di jalur pantura itu terjadi antrean kendaraan dengan laju padat merayap, yakni di ruas Jembatan Babakan Tanjung, Simpang Tiga Pejagan Tanjung dan Exit Tol Kanci-Pejagan di Pejagan Tanjung. Antrean terjadi pada pukul 09.00.
Data Pos Polisi Exit Tol Pejagan menyebutkan, pada H-4 Lebaran hingga sore hari, tercatat sebanyak 15.397 kendaraan masuk Jateng, sedangkan pada H-5 sebanyak 6.674 kendaraan.
Untuk kendaraan yang masuk Jateng melalui jalur pantura Losari, Brebes juga mengalami lonjakan. Data Pos Polisi Cisanggarung Losari, Brebes menyebutkan, pada H-4 Lebaran hingga sore hari tercatat sebanyak 33.637 kendaraan, didominasi pemudik sepeda motor sebanyak 26.687 kendaraan.
Kapolres Brebes AKBP Kif Aminanto SIK SH MH melalui Kasat Lantas AKP Hary Ardianto SIK mengatakan, dibanding hari sebelumnya, kenaikan volume kendaraanmencapai 15 persen.
Sementara itu, berdasarkan data Posko Mudik Lebaran Dishubkominfo Jateng, sejak Jumat (10/8) hingga Selasa (14/8) pukul 24.00 tercatat sebanyak 101.701 unit kendaraan pemudik mulai masuk ke Jateng. Dari jumlah itu, 55.666 unit di antaranya merupakan sepeda motor, sedangkan sisanya mobil. ”Sejauh ini, pemudik menggunakan motor masih mendominasi di Jateng,” kata Kepala Petugas Posko Mudik Lebaran Dishubkominfo Jateng Prasetyo Kencono.
Menurutnya, pemudik yang menumpang delapan unit kapal dan turun di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang berjumlah 7.450 orang. Adapun penumpang yang turun di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang ada 21.836 orang.
Di Bandara Adi Soemarmo Surakarta, jumlah penumpang turun mencapai 10.902 orang. Untuk moda kereta api, pemudik yang masuk di Stasiun Tawang Semarang ada 9.060 orang dan di Stasiun Poncol Semarang sebanyak 8.140 orang.
Menurun
Adapun pemudik dari Terminal Kampung Rambutan dan Lebakbulus belum mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan data pengelola terminal,  Rabu (15/8) pukul 15:00, penumpang yang meninggalkan Jakarta dari terminal yang terletak di Jakarta Timur itu berjumlah 9.804 orang. ”Memang jumlah penumpang menurun, namun tidak menutup kemungkinan naik lagi,” ujar Kepala Terminal Kampung Rambutan, Dwi Basuk.
Hal serupa juga terjadi Terminal Lebak Bulus Jakarta Selatan. Jumlah pemudik yang berangkat dari Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, turun sekitar 20 persen dibanding tahun lalu. Pada H-5 jumlah pemudik mencapai 8.033 orang, sedangkan pada waktu yang sama tahun lalu mencapai 10.000 orang.
Sementara itu, berdasarkan data PT KAI, sejak H-10 jumlah pemudik memang tidak sebanyak tahun lalu. Pada H-5 (14/8), jumlah pemudik menjadi 97.715 penumpang, namun tetap tidak sebanyak tahun lalu yang mencapai 152.014 penumpang.  (D12, J17,H68, H38,bn, jo, dwi- 71)
(/)
 Sumber Berita : http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/08/16/196088/Pemudik-dari-Timur-Justru-Membeludak

0 komentar:

Posting Komentar