Rabu, 08 Juni 2011

Bupati dan Ketua Dewan Sambangi Warga

JATINEGARA - Pemerintah Kabupaten Tegal mencoba untuk selalu membangun silaturahmi dengan masyarakatnya. Karena hal ini sangat penting untuk mengetahui dalam menentukan arah pembangunan kabupaten ke depannya.
Seperti yang dilakukan Bupati Tegal, Agus Riyanto SSos MM, bersama ketua DPRD Kabupaten Tegal, beberapa waktu lalu di Desa Tamansari, Kecamatan Jatinegara.
Walaupun tugas dan tanggungjawabnya tetap dilaksanakan dan segudang kesibukan menanti tiap hari. Bupati dan ketua DPRD tetap menyempatkan diri untuk bertatap muka dengan warganya.
Bagi bupati, mendengar keluhan langsung dari warganya sangat penting dalam menentukan arah pembangunan kabupaten. Dari kunjungan lapangan, bupati akan mengetahui sektor-sektor yang mesti diprioritaskan.   “Semua pembangunan yang dilakukan pemerintah adalah untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Tidak semua pembangunan yang dilakukan Pemkab selama lima tahun ini berhasil sepenuhnya. Ada yang sudah berhasil dan ada juga yang belum dapat dilaksanakan,” kata Agus Riyanto, kepada Radar, Rabu (7/6).
Agus menyadari berbagai kekurangan selama dia memerintah. Karena dalam waktu lima tahun mustahil seluruh sektor bisa dibangun serentak. Dengan jalinan silaturahmi, pihaknya dapat mengetahui yang terjadi dikalangan akar rumput. Selain itu pula, Silaturahmi merupakan ibadah yang sangat agung, mudah dan membawa berkah.
“Silaturahmi ini sangat penting, karena dapat menyempurnakan rasa cinta dan interaksi sosial antar umat manusia. Silaturahmi juga merupakan tanda kedermawanan serta ketinggian akhlak seseorang. Makanya jangan sungkan untuk melakukan silaturahmi,” ungkapnya.
Sementara, ketua DPRD Kabupaten Tegal, Rojikin AH SH mengungkapkan, dirinya sangat mendukung program turun ke desa atau program tilik desa yang dilakukan oleh Pemkab Tegal. Karena dengan turun langsung ke masyarakat, dapat mengetahui kebutuhan dimasyarakat dan dapat menjelaskan tentang kondisi Kabupaten Tegal, baik dalam hal anggaran atau rencana pembangunannya.  “Kalau ini selalu dilakukan, maka akan terjadi komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat, dan akan mengetahui kebutuhan dilapangan,” ungkapnya.
Selain bersilaturahi, ini juga dapat dimanfaatkan dengan melakukan sosialisasi program pemerintah, dan mengajak agar masyarakat dapat berpartisipasi lebih untuk pembangunan daerahnya.  “Semua pembangunan yang telah direncanakan oleh pemerintah, baik dalam rencana pembangunan jangka menengah dan jangka panjang, tentu saja disesuaikan dengan ketersediaan atau kemampuan anggaran yang dimiliki daerah. Membangun bukan perkara kecil, tidak seperti membalik telapak tangan. Semuanya sudah terprogram, tergantung dengan anggaran dan partisipasi masyarakat itu sendiri,” pungkasnya
Sumber Berita : Radar Tegal, 8 Juni 2011

0 komentar:

Posting Komentar