Senin, 04 Juli 2011

Balita Gemar Minum Minyak Tanah

PEMALANG - Kebiasaan menyimpang dilakukan seorang balita bernama Laura Adisti (4,5) anak pasangan Sutoro (36) - Sulasmi (34) warga Desa Cibiyuk, RT 16/RW 03, Kecamatan Ampelgading. Bocah tersebut sekarang suka minum minyak tanah yang dituang di botol plastik bekas wadah air mineral.

Kepala Desa (Kades) Cibiyuk Agus Widodo menjelaskan, kebiasaan menyimpang balita itu dilakukan sejak masih berusia satu tahun. ”Orang tuanya mengetahui Laura suka minyak tanah sejak berumur satu tahun,” katanya Jumat (1/7).

Saat berumur satu tahun, Laura suka mengambil minyak tanah dari dalam kompor tatkala ibunya memasak. Minyak tanah di dalam kompor diambil dengan menggunakan lidi kemudian diteteskan ke tangannya. Tetesan tersebut selanjutnya dijilat ketika tidak diawasi orang tuanya, sejak itu kebiasaan tersebut dilakukan selama bertahun - tahun.
Widodo menambahkan, dari kebiasaan menjilat tetesan minyak tanah itu, selanjutnya Laura suka meminum minyak tanah yang dituang dalam botol plastik. Namun demikian kondisi fisiknya dalam keadaan normal, tidak sakit meskipun mengonsumsi minyak tanah sepengetahuan orang tuanya. Sebaliknya kalau dalam sehari tidak mengonsumsi minyak tanah, Laura merasa tubuhnya lemas.

Tidak Tega

Orang tuanya, Sutoro yang bekerja di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tidak memeriksakan kesehatan anaknya, karena keterbatasan penghasilannya. Sementara ibunya Sulasmi, seorang pedagang keliling, sering tidak tega kalau melarang anaknya  meminum minyak tanah, lantaran kalau dilarang akan menangis.

Kebiasaan minum minyak tanah baru berubah setelah ada kebijakan konversi minyak tanah ke gas. Harga minyak tanah yang naik karena subsidinya dicabut, membuat orang tuanya mencegah kebiasaan minum minyak tanah tersebut.

Sekarang saat tidak diawasi orang tuanya Laura hanya menghisap minyak tanah dari dalam botol plastik, terkadang menghisap asap kendaraan. Bocah ini kalau ditanya alasan dari kebiasaannya itu mengatakan, suka menghisap asap knalpot lantaran menyukai aromanya.
Kebiasaan menyimpang ini mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Pemalang. Menurut Kades, beberapa waktu yang lalu Wakil Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo ST mengunjungi Laura. Dalam kesempatan itu diserahkan bantuan untuk meringankan biaya pengobatan Laura dan pemeriksaan kesehatan. (ab-13)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/2 Juli 2011

0 komentar:

Posting Komentar