Jumat, 08 Juli 2011

Kompas OAS Menembus Batas

Hidup ditengah jantung kota Slawi yang kini terasa bising oleh deru suara mesin motor, dan tingginya polusi udara mendorong sebagian insan penghuninya untuk kembali bersepeda. Dari segelintir warga tersebut berupaya mencoba membudayakan kebiasaan bersepeda dengan membentuk sebuah paguyuban sepeda kuna. Seperti apa komunitas yang satu ini dalam menjalin kebersamaan sesama onthelis?
LAPORAN : Hermas Purwadi
BERANGKAT dari keprihatinan atas kondisi kotanya, mendorong seorang Jono ( 48) mencoba mengalakkan budaya bersepeda di wilayah Tembok Banjaran, Adiwerna yang juga menjadi tempat tinggalnya. Diawali dengan dua orang rekannya yang sama- sama punya sepeda tempo doloe, kegiatan ngontel itupun dimulai  sekitar dua tahun lalu.  "Awalnya dari giat ini ada sekitar 40-an onthelis ingin bergabung dengan kita. Jumlah itu terus bertambah menjadi 60 orang dan kini berkembang menjadi 86 onthelis," ujar lelaki yang juga menjabat Dan Satgas PAN Kabupaten Tegal.
Diakuinya, dari ajang ngumpul dan ngontel bareng itu sempat digagas untuk menamai paguyuban dengan nama 'Kostrad' yang nota bene kepanjangan dari Komunitas Onthel Sehat Adiwerna.  "Namun berkat saran dari teman-teman di Koramil, nama paguyuban itupun akhirnya kita ganti dengan nama yang familiar ditelingga menjadi OAS alias Onthel Sehat Adiwerna," celotehnya.
Dia juga mengaku keberadaan paguyuban ini telah mampu membantu kehidupan masyarakat ekonomi lemah, yang banyak menggantungkan hidup ditrotoar Banjaran sebagai penjual onderdil rongsok aksesoris sepeda maupun kelengkapan sepeda tempo doloe. Layaknya sebuah organisasi mapan, semua anggota paguyuban OAS inipun dibekali kartu anggota dan diasuransikan oleh pengurus.
Untuk kegiatan rutin sendiri diakui Kang Jono dilakukan saban Ahad sejak pukul 06.00 WIB. Dimana semua onthelis sudah ngumpul dipelataran SMP Muhamadiyah Adiwerna yang juga digunakan base camp sekretarias OAS.  "Kita ingin dari paguyuban ini dapat dijadikan media menjalin kebersamaan dan sambung silaturahmi antar anak bangsa. Dan dari paguyuban ini kita berupaya menjaga stabilitas kerukunan antar anggota dan antar komunitas sepeda yang ada di kota maupun kabupaten," cetusnya.
Berangkat dari pemikiran tersebut, Ahad mendatang OAS mencoba memperingati hari jadinya dengan mengundang semua komunitas sepeda yang ada dimuka bumi. Di ultahnya yang pertam itu, OAS akan menebar beragam hadiah pada peserta yang akan mengikuti ajang ngontel bareng diseantero Adiwerna.  "Diajang itu kita juga akan mendaulat Camat Adiwerna, HM Soleh menjadi pembina kami. Dimana pelantikan itu akan dilakukan langsung oleh ketuas KOMPAS, Sriyono HP dilapangan Tembok Banjaran. Ngontel bareng semua komunitas itu akan menempuh perjalanan 4 km," selorohnya.
Tak ditampiknya paguyuban yang dinahkodainya selain bersepeda juga kerap kali menjalankan aksi sosial seperti bersih-bersih makam dan saluran irigasi yang ada di Kecamatan Adiwerna. ( *)  
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/8 Juli 2011

0 komentar:

Posting Komentar