JAKARTA--MICOM: Ketua Mahkamah Kosntitusi (MK) Moh Mahfud MD menyatakan tidak heran bila mantan hakim konstitusi Arsyad Sanusi dan anaknya Neshawaty membantah hasil investigasi MK saat bertemu dengan panitia kerja Mafia Pemilu Komisi II DPR RI.
"Saya kira bisa saja DPR mengungkap fakta nanti dengan menyimpulkan fakta-fakta sendiri dari keterangan lain. Soalnya kalau tanya ke Arsyad dan Nesha pasti membantah semua," kata Mahfud di Gedung MK, Jakarta, Selasa (28/9).
Oleh karena itu, ia memperkirakan Panja di DPR akan mengungkap fakta dengan menyimpulkan sendiri fakta-fakta dan keterangan lain. Ia pun meyakinkan bahwa, bila mantan anggota KPU Andi Nurpati menghadap Panja pun akan membantah semua temuan hasil investigasi tim yang dipimpin oleh mantan wakil ketua MK Abdul Mukhtie Fadjar.
"Itu dibuktikan di polisi nanti. Tapi Polisi tak bodoh, sekarang sedang mengkonstruksi itu semua," tandas Mahfud seraya meninggalkan Gedung MK menuju Surabaya.
Perlu diketahui, hari ini Arsyad dan anaknya Neshawaty diundang panja mafia pemilu untuk menjelaskan dugaan keterlibatan mereka dalam pemalsuan surat MK untuk perkara pemilu di daerah pemilihan Sulawesi Selatan I. Dalam keterangan kepada panja, pekan lalu, sekjen MK Janedjri M Gaffar menyatkaan Arsyad dan Neshawaty menekan staf MK untuk memalsukan surat tersebut. Kronolologis itu sendiri terdapat dalam laporan hasil tim investigasi MK setebal hingga satu rim. (*/wt/X-12)
Sumber Berita : http://www.mediaindonesia.com/28 Juni 2011
0 komentar:
Posting Komentar