Senin, 15 Agustus 2011

Memotret Matahari Terbit

Perjalanan fotografer, serta orang-orang yang membaca majalah perjalanan, menikmati keindahan matahari terbit dan terbenam.
Berikut adalah beberapa saran untuk menangkap momen ajaib tersebut.

* Melakukan pencarian web untuk mencari waktu dari matahari terbit atau terbenam.

* Bawa tele zoom dan wide-angle zoom. Foto-foto yang diambil dengan zoom tele menunjukkan matahari lebih besar daripada yang ditampilkan dalam foto-foto yang diambil dengan zoom sudut lebar.

* Set your camera to the RAW image quality setting so you can capture a wide contrast range.

* Set the ISO to 100 for the cleanest (little digital noise) possible photograph.

* Hapus penyaring apapun pada lensa agar tidak untuk mendapatkan gambar shadow matahari dalam foto.

* Tulis adegan dengan elemen latar depan.

* Frame adegan sehingga garis horizon tidak berada di tengah bingkai. Menempatkan garis horizon di dekat bagian atas atau bawah frame lebih menyenangkan.

* Atur modus bidikan untuk aperture modus Prioritas, yang metering mode untuk Center-Weighted, dan Kompensasi Eksposur ditetapkan pada -1.

Salah satu tujuan saya matahari terbit dan terbenam dalam fotografi adalah untuk melestarikan menyoroti dalam adegan, Dalam gambar ini (Gambar 11), dengan Canon EF 100-400mm IS USM f/4.5-5.6L, $ 1610, lensa ditetapkan pada 400mm, awan mengelilingi matahari terbit adalah highlights. Jika highlights adalah overexposed, aku mengurangi eksposur sampai aku mendapatkan eksposur yang baik highlights.

Saya juga mengambil beberapa eksposur selama matahari terbit jadi saya memiliki pilihan dari yang untuk memilih yang terbaik.

Saya juga mengenakan kacamata hitam dan mencoba untuk tidak melihat langsung ke matahari.
Sumber Berita : http://bee-graphy.blogspot.com/2010/03

0 komentar:

Posting Komentar