Sabtu, 20 Agustus 2011

Penumpang KA Liar Akan Diturunkan

TEGAL- Calon penumpang kereta api yang tak memiliki tiket, jangan coba-coba nekat naik. Petugas keamanan dan kereta api, tak segan-segan akan menurunkan penumpang liar di stasiun yang terjauh dari jalan raya.
”Kami sudah komit, penumpang yang tidak berkarcis akan diturunkan di stasiun yang terjauh dari jalan raya,” tegas Vice Presiden (VP) Daop IV Semarang M Soleh Kosasih saat meninjau Stasiun Besar Tegal dan Balai Yasa Tegal, Kamis (18/8) sore.

Untuk itu, bagi calon penumpang yang tidak memiliki tiket diminta sabar menunggu kereta lainnya atau naik moda transportasi lain.
Sanksi tersebut dilakukan demi menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang sesuai UU nomor 23 tahun 2007 tentang perkeretaapian.

Soleh menyebutkan, mulai tahun ini jumlah penumpang kereta api per kereta dibatasi hanya 150 penumpang. ”Kalau tahun lalu bisa 200 orang sekarang tidak bisa lagi,” tegasnya.
Dengan keterbatasan sarana dan adanya pembatasan penumpang, ia meminta agar seluruh calon penumpang yang datang ke stasiun harus sudah memiliki tiket. Apalagi tiket KA ekonomi jarak jauh sudah bisa dijual tujuh hari sebelum keberangkatan. ”Jadi tidak ada cerita lagi, penumpang KA tidak punya tiket,” tegasnya.

Untuk menjaga ketertiban akan dilakukan pengaturan sedemikian rupa. Calon penumpang baru diperbolehkan masuk ke dalam stasiun satu jam sebelum kereta datang. ”Kalau tidak ada kereta lagi, di stasiun juga tidak ada penumpang,” sebutnya.

Berkoordinasi

Sementara itu, untuk pengamanan calon penumpang saat Lebaran, Daop IV Semarang telah berkoordinasi dengan Brimob. Menurut dia, ada 350 anggota Brimob yang dikerahkan.
Sementara untuk keamanan di dalam kereta, tiap kereta akan dijaga dua petugas dari Polsus dan Brimob. Sementara itu, dari hasil pemantauan yang dilakukan Daop IV dari Semarang hingga Tegal dikatakan seluruh sarana dan prasarana telah siap. ”Untuk track kami sudah siap. Kemarin sudah dicek oleh kantor pusat dan sudah memenuhi syarat,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Balai Yasa Tegal Ir Andika Tri P menyebutkan, 29 kereta yang menjalani perawatan akhir (PA) atau overhaul sudah keluar semua. Mulai Jumat (19/8) Balai Yasa tidak menangani kereta yang melakukan PA. ”Kami hanya menangani kerusakan yang sifatnya insidentil,” ujarnya.

Disebutkan sesuai rencana tahun ini Balai Yasa akan memperbaiki 152 kereta yang menjalani PA. Jumlah ini meningkat dibanding 2010 yang berjumlah 147 kereta. Adapun kereta yang menjalani perbaikan (PB) berkisar 100-120 kereta. (H45-49)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/08/20/156609/

0 komentar:

Posting Komentar