Selasa, 14 Juni 2011

Pemkab Gelar Penyuluhan Siswa

PENYAKIT HIV/AIDS memang sangat membahayakan manusia dan belum diketemukan obatnya. Oleh karenanya Pemkab Tegal mencoba mengambil langkah untuk memberikan penyuluhan peran serta masyarakat dalam penanggulangan penyakit tersebut. Termasuk memberikan penyuluhan terhadap siswa-siswi di sekolah, agar memahamai tentang bahaya HIV/AIDS sejak dini.
Seperti yang dilakukan di SMAN 2 Slawi, Senin (13/6) kemarin. Sebanyak 75 siswa kelas 10, mengikuti kegiatan penyuluhan yang dilakukan Pemkab Tegal. Kegiatan itu menghadirkan narasumber dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tegal, Dinas Kesehatan, serta Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tegal.
Dalam dialog tersebut, ada beberapa pertanyaan yang mucul seperti tentang gejala dan ciri-ciri seseorang yang terkena penyakit tersebut.
Ketua Panitia Penyelenggara, Suspriyati, yang juga sebagai Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Tegal, mengatakan, kegiatan penyuluhan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan komitmen peran serta masyarakat dan pemerintah dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS.
“Untuk tingkat pelajar, diharapkan dengan penyuluhan ini dapat menambah pemahaman siswa SLTA di Kabupaten Tegal tentang bahaya HIV/AIDS, dan memberikan pemahaman tentang reproduksi remaja,” katanya.
Hadir pada kesempatan itu, Wakil Bupati Tegal HM Hery Soelistiyawan SH MHum yang membuka acara tersebut. Dalam sambutanya, diaa mengungkapkan rasa keperihatinan yang dalam terhadap generasi muda. Keprihatinan ini disebabkan dari perilaku masyarakat, terutama perilaku para generasi muda. Hal ini hendaknya dapat mendorong untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan secara dini, apalagi terhadap penyakit HIV/AIDS.
“Pencegahan dan penanggulangan IMS (Infeksi Menular Seksual, red) HIV/AIDS menjadi sangat penting. Mengingat, penyebaran penyakit ini bisa menular kepada siapa saja,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, HIV/AIDS ini sudah masuk ke berbagai lapisan masyarakat. Sebagain besar  penderitanya adalah kelompok usia muda. Hal ini harus menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat serta organisasi kemasyarakatan, untuk senantiasa peduli akan pencegahan dan penanggulangannya.
“Salah satu upayanya adalah dengan memberikan pengertian tentang cara pencegahan dan penanggulangan penyakit ini,” ujarnya.
Dia mengajak seluruh komponen dan anggota masyarakat untuk dapat mencegah dan menanggulangi penyakit. Dia juga berharap budaya perilaku hidup yang sehat dan aman untuk ditanamkan sejak dini, baik oleh diri sendiri, para guru di sekolah, dan setiap orang tua ditengah-tengah kehidupan keluarga.
“Mari kita cegah dan tanggulangi penyakit HIV/AIDS dengan eprilaku hidup sehat dan aman secara lahir batin, dengan penuh kesadaran dan motivasi demi kesejahteraan dan hari depan diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara,” pungkasnya. (fat)
Sumber Berita : Radar Tegal, 13 Juni 2011

0 komentar:

Posting Komentar