Senin, 30 Mei 2011

Limbad Penuhi Janji

 SETELAH berhasil berdiri selama 20 jam di atas tower setinggi 20 meter, di pelataran parkir RCTI semalam, Limbad memenuhi janjinya. Begitu mampu berdiri secara tegak, setelah terjun dari ketinggian tower itu, lelaki asal Tegal itu segera menerima mikrofon dari seorang pertugas.

Limbad kemudian berteriak lantang mengucapkan selamat datang kepada penonton yang memenuhi halaman studio RCTI di Kebon Jeruk, serta penonton di Hall D2 Jakarta International Expo di kawasan PRJ Kemayoran. ”Selamat datang di Dahsyatnya 20 Tahun RCTI,” sepotong kalimat itu menjadi pemecah telur, bagi Limbad yang selama ini senantiasa membisu di tengah aksi-aksi spektakulernya.

Master of Fakir ini senantiasa membisu di setiap penampilannya. Bahkan ketika main sinetron pun ia meminta peran yang tanpa mengeluarkan kata-kata. Ketika diwawancarai wartawan, ia meminta sang istri Susi Indrawati untuk menjawab setelah mendapat bisikan dari Limbad.

”Itu memang janji mas Limbad, kalau berhasil menyelesaikan aksinya ini, ia mau ngomong kepada pemirsa di studio maupun di rumah,” urai Susi setelah aksi selesai. Susi sepanjang pertunjukkan setia mendampingi suami beserta kedua anaknya Muhammad Mahardika (13) dan Ceacillia Virginia Maharani (7), sementara si bungsu Novita Tamara Keyshaukani (2) tak terlihat.

Berdiri Nonstop


Aksi spektakuler Limbad kali ini memang untuk memeriahkan ulang tahun ke-20 RCTI yang dirayakan selama 20 jam nonston sejak Minggu (23/8) hingga Senin (24/8). Bukan hanya aksi Limbad yang menjadi cerita utama, namun acara ini dihiasi tidak kurang dari 200 penyanyi dan band papan atas tanah air yang berpentas di lima titik yaitu di depan air mancur sebagai panggung utama, lapangan parkir studio 4, studio 1, studio 4 dan studio 6.

Puncaknya acara digelar di Hall D2 JIEXPO Kemayoran. Limbad memulai aksinya, Minggu (23/8) mulai pukul 22.30. Pria berambut kriwil kelahiran Tegal, Jawa Tengah itu harus menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan sebelum mulai menaiki tangga tower RCTI yang telah dihias.
Dokter menyatakan kondisinya sehat sehingga ia diizinkan menjalankan aksinya. Tepat 22.30 Limbad telah berada di atas tower dan berdiri di atasnya. Ia kemudian dipasangi tali pengaman agar tidak terjadi hal-hal di luar perhitungan. Malam yang dingin dijalani Limbad dengan tabah.

Selama sepekan sebelumnya, Limbad telah menjalani serangkaian latihan fisik guna menyiapkan diri menjelang aksinya dijalankan. Selama berdiri di atas tower, Limbad tetap berpuasa. Ia terlihat stabil meski jam demi jam dilaluinya sendirian di ketinggian.

Sementara istri dan kedua anaknya, cemas menyaksikan aksi kepala keluarga mereka. ”Saya cemas. Memang mas Limbad sudah menyiapkan fisiknya untuk menjalankan aksi ini, tapi sebagai istri saya tetap cemas,” kata Susi menahan tangis kepada Suara Merdeka.

Ketika suami akhirnya berhasil menyelesaikan aksinya, terlihat wajah lega penuh syukur memenuhi hati Susi. Berkali-kali ia mengusap air matanya karena haru. Sekali lagi sang suami berhasil melalui rintangan yang tidak kecil.

Halusinasi

Menurut dokter Irhan, salah satu tim medis, kondisi Limbad ketika baru naik memang stabil, tetapi menjelang siang hari, kondisinya menurun. ”Mungkin karena cuaca panas ya, Limbad mengalami dehidrasi. Tapi tetap bertahan untuk melanjutkan aksinya di tengah puasa yang juga dijalaninya. Jam ke-15, Limbad mengalami halusinasi. Ia merasa tower tempatnya berdiri bergoyang sangat keras, padahal saat itu sebenarnya tidak terjadi apapun.”

”Tetapi pada saat-saat akhir tadi, kondisi Limbad kembali stabil. Saya mengira dia akan mengalami kram kaki, karena peredaran darah yang tidak lancar, berdiri selama 20 jam bukan hal yang ringan. Tapi syukurlah tadi semua bisa diatasi, Kondisi Limbad sangat bagus, ia stabil,” kata Irhan.

Aksi Limbad dipandu host Adi Nugroho yang memimpin penonton untuk menghitung mundur dari detik ke-30 menjelang akhir aksinya yaitu pukul 19.55. Begitu waktu menunjuk tepat pukul 19.55 wib, Limbad segera terjun ke atas area yang sudah disiapkan. Sejenak terlihat kesulitan berdiri, sehingga butuh pertolongan beberapa petugas untuk mengangkatnya keluar dari area.

Tidak lama, Limbad mampu kembali menguasai dirinya. Mantan pegawai negeri sipil di Tegal ini terlihat sedikit kesulitan untuk berdiri secara tegak. Masih limbung, ketika seorang petugas menyodorkan mikrofon kepadanya.
Aksi Limbad itu merupakan pembukaan bagi malam puncak perayaan ulang tahun ke-20 RCTI yang semalam diisi oleh Ungu, Nidji, Peterpan, Agnes Monica dan Afgan, dan Vidi Aldiano.

Malam puncak HUT juga menyuguhkan duel magician tersohor yaitu Danny Cole (Master Dunia- World Magic Champion) dan Deddy Corbuzier. Sementara Romy Rafael, Joe Sandy, Limbad, Rizuki dan Abu Marlo melengkapi magic show malam itu.
Sumber Berita : Suara MerdekaCyberNews, 25 Agustus 2009

0 komentar:

Posting Komentar