Jumat, 03 Juni 2011

Finishing GOR Ditopang 400 Juta

SATU lagi aset penopang prestasi olah raga di Kabupaten Tegal bakal segera dirampungkan. GOR indoor yang berada di komplek stadion Tri Sanja tersebut, untuk tahun 2011 kembali mendapat suntikan dana APBD tingkat II senilai Rp 400 juta untuk penyempurnaannya. Hingga memasuki tahapan ke III awal tahun ini, dana yang telah tersedot untuk pembangunan GOR indoor sebesar Rp 6,7 milliar.
Kepala DPU Kabupaten Tegal, Ir Eling Susiardi MSi, melalui sekretarisnya Jefri Yusuf  SE, menyatakan, ditahun 2011 anggaran yang diterima akan dialokasikan untuk pembuatan lantai dalam, akses jalan masuk, dan kamar mandi.
"Rincian dana yang akan dialokasikan untuk lantai dalam mencapai Rp 260 juta. Sementara untuk pembuatan akses jalan masuk bagian Selatan terakomodir Rp 100 juta, dan untuk pembuatan kamar mandi sebesar Rp 50 juta," terangnya, Kamis (2/6) kemarin.
Untuk tahapan finishing sendiri, pihaknya masih membutuhkan anggaran untuk mem-back up pengadaan pagar keliling dan mengganti lampu penerangan yang ada saat ini. Hal tersebut karena lampu yang ada, belum sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung kegiatan dimalam hari.
Dia juga menegaskan, tidak bisa menargetkan tahapan finishing lantaran tergantung ketersediaan anggaran yang ada.
Terpisah Kabid Tata Ruang Ir Heri Suhartono MM menyatakan, memasuki tahapan III tahun 2011 ini memang ada usulan untuk penyelesaian secara paripurna pembangunan GOR indoor tersebut. "Namun ini kembali pada ketersediaan anggaran yang ada. Bangunan yang berdiri diatas tanah seluas 1.700 meter persegi tersebut akan dimaksimalkan untuk kegiatan multi event olah raga dan seni. Ditahap I kita menerima gelontoran anggaran senilai Rp 1,6 millar, yang disusul tahap II sebesar Rp 1,7 millar, serta tahap III senilai Rp 2,7 milliar," ujarnya. Finishing tahun ini akan difokuskan pada pengadaan kamar mandi di sebelah Barat, parkir di halaman, serta lampu sorot di dalam ruangan.
Dia mengakui, ada upaya pengembangan out door untuk cabor tenis lapangan di sebelah Selatan bangunan indoor.
Saat disinggung soal sistem pengelolahan GOR indoor tersebut dia mengaku saat ini pihaknya sedang mencari konsep yang pas. "Ada wacana pengolahan diserahkan kepada UPTD penanganan GOR, atau dipasrahkan pihak III dari masing-masing cabor, hingga wacana diserahkan ke KONI," cetusnya.
Namun semua itu baru akan diputuskan melalui mekanisme yang dianggap pas untuk memudahkan sistem pengelolaan kedepan. Hal ini menyangkut efisiensi pemanfaatan GOR dan memudahkan pola perawatan aset bernilai millyaran rupaiah tersebut.
Sumber Berita : Radar Tegal 3 Juni 2011

0 komentar:

Posting Komentar