Jumat, 12 Agustus 2011

Perbanyak Kegiatan Keagamaan Selama Ramadan

SEBAGAI masjid yang mengemban simbol Masjid Besar (Agung) sebuah daerah, setidaknya Masjid Slawi Agung Kabupaten Tegal, harus berbenah khususnya selama bulan Ramadan 1432 H Tahun 2011. Saat ini selama di bulan suci, Masjid Agung Kabupaten Tegal yang terletak di Kawasan Bunderan Terpadu GBN Slawi, banyak menyelenggarakan kegiatan.
 Selain kegiatan rutin sebagai tempat berjamaah solat warga muslim sekitar masjid, selama Ramadan juga menggelar kegiatan keagamaan. Seperti tertera pada jadwal kegiatan sedikitnya dilakukan kegiatan Kuliah Shubuh, Kuliah Ashar, Solat Tarwih, Tadarus, Pengumpulan Zakat Fitrah dan Solat Ied bersama. Disamping itu, setiap waktu Magrib, Takmir Masjid Agung juga menyediakan buka bersama bagi warga yang beristirahat guna meneruskan perjalanan jauh, serta warga sekitar dan Takmir Masjid.
 “Untuk Takjil atau hidangan berbuka puasa, didapat dari Takmir secara bergilir, warga sekitar serta sejumlah tokoh masyarakat yang bersedia memberikan Takjil di Masjid Agung,” jelas Ketua Takmir Masjid Agung Slawi, Drs Zainuddin Fatchy, kepada Radar, Jumat (12/8).
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/
 Kondisi serupa sudah berlangsung hampir setiap bulan Ramadan, mengingat Masjid Agung Slawi yang terletak di jalur utama dengan posisi lokasi strategis. Kondisi itu banyak memungkinkan dimanfaatkan oleh penempuh perjalanan jauh sebagai tempat transit sambil beribadah. Selain itu, sangat pantas dalam bulan Ramadan, sekelas Masjid Agung sangatlah tepat menyelengarakan sejumlah kegiatan keagamaan.
 Dikatakan Zaenuddin, dari konteks itulah maka Takmir Masjid menjadwal sejumlah kegiatan dengan sejumlah penanggung jawab setiap kegiatan sesuai jadwal yang ada.  “Sedikitnya kami gadang enam kegiatan inti dan buka bersama. Semua sudah ada penanggungjawabnya disetiap jam dan hari kegiatan dilaksanakan,” jelas Zainuddin.
 Dari kondisi itulah, membuat semakin banyaknya warga yang memanfaatkan beribadah di Masjid Agung Salwi itu, sekaligus menimba ilmu pada kegiatan yang digelar oleh Takmir. Sedang bagi warga penempuh perjalanan jauh, merasa nyaman memanfaatkan Masjid Agung sebagai tempat transit sementara sambil beribadah.  “Setaip sore hari sekitar lima puluhan lebih warga yang berada di Masjid Agung Slawi beribadah dan berbuka bersama,” ujarnya.
 AKRAB DAN KEKELUARGAAN
 Jika melihat suasana sore di Masjid Agung Slawi, tertangkap kesan suasana antar Takmir maupun jamaah yang berada di masjid itu akrab dan kekeluargaan. Sambil mengikuti kuliah Ashar juga menunggu datangnya waktu buka puasa, terjalin komunikasi yang akrab antara warga yang transit dan rutin beribadat di masjid itu terjalin komunikasi yang harmonis.
Begitupun saat masuk waktu berbuka puasa, dengan keterbatasan persediaan makanan (Takjil) dari Takmir maupun warga lingkungan masjid dan warga khsusus, dinikmati bersama dengan keakraban.  “Jika melihat kondisi yang ada, untuk memenuhi kebutuhan buka bersama dirasa masih butuh dukungan warga yang ingin bersodakoh,” ucap Zaenuddin.
 Hal itu menurut dia, karena selama Ramadan 1432 H Tahun 2011 itu, kepanitiaan yang dibentuk oleh Takmir terlambat dalam bekerja. Disamping itu juga terjalin kurang komunikasi, sehingga penyelenggaraan kegiatan khususnya berbuka puasa bersama terkadang mengalami sedikit hambatan.
 Sementara guna menyikapi hal itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan semua Takmir Masjid Agung guna mengatasinya. Namun demikian, pihaknya tidak menutup maksud baik para donator maupun dermawan yang siap membantu Takmir Masjid khususnya pemenuhan selama bulan suci Ramadan maupuan bulan lainnya.  “Yang jelas Takmir sudah berupaya maksimal agar syiar kegamaan di Masjid Agung Slawi selama Ramadan bisa lebih baik dan berkenan di masyarakat,” pungkas Zainuddin. (gon) 

0 komentar:

Posting Komentar