Selasa, 09 Agustus 2011

Ratusan Siswa SUPM Serbu SMK Bahari

TEGAL - Nuansa kesucian bulan Ramadan di Kota Tegal, tercoreng tawuran antara siswa SMK. Ratusan siswa Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM), menyerbu ke dalam SMK Bahari di Jl Sangir No 15, sekitar pukul 06.30, Selasa (9/8).
Kejadian itu sangat mengagetkan pelajar SMK Bahari yang baru tiba di sekolah. Akibatnya, mereka menjadi bulan-bulanan ratusan pelajar SUPM yang menyerang masuk ke sekolah dan sejumlah ruang kelas.
Pelajar kelas I SMK Bahari, Moh Irfan Kosim (16) dan pelajar kelas 2 sekolah itu, Moh Arif Destiawan (16) langsung menjadi sasaran amukan pelajar SUPM yang menyerangnya. Irfan yang tak sempat menangkis ayunan keras bogem mentah, mengalami luka robek di alis mata kanannya. Dia yang dirawat di RSU Mitra Siaga, mendapat delapan jahitan atas lukanya itu.
Sedangkan Arif, selain luka lecet-lecet dan memar, hidungnya berdarah. Karena  mendapat pukulan keras tepat di hidungnya dan akhirnya jatuh tersungkur. Bahkan dalam kondisi tak berdaya, dia masih mendapatkan tendangan berkali ulang di bagian perut dan pahanya. Irfan dan Arif, mendapat perawatan intensif di rumah sakit tersebut.
Dua siswa kelas 1 lainnya sekolah swasta itu, Danu Putra Pratama (16) dan Nur Faizad (16), yang berangkat sekolah lebih awal, juga menjadi korban pengeroyokan. Tapi hanya mengalami rukan ringan dan mendapat rawat jalan. Meski hanya luka ringan, sepeda motor Nur Faizad tetap menjadi sasaran amukan.

Dicegat
Sebenarnya penyerbuan atau penyerangan dan pengeroyokan terhadap siswa sekolah swasta itu, tak hanya di dalam lingkungan sekolah. Belasan pelajar sekolah tersebut, beberapa ratus meter dari sekolahnya sudah dicegat. Mereka dihajar ramai-ramai, dipukul dan ditendang.
Dua pelajar masih dirawat di rumah sakit, dua lainnya luka serius dan rawat jalan, serta belasan lainnya mengalami luka ringan.
Kapolsekta Tegal Timur Kompol Teguh Riyanto SE begitu mendapat laporan soal penyerbuan sebuah sekolah, langsung meminta bantuan Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) di bagian penjagaan dan Sat Sabhara Polres Tegal Kota untuk melakukan pengamanan.
Kapolres Tegal Kota AKBP Haryadi Muktas SIK MSi didampingi Kasat Reskrim AKP Heriyanto SH menilai, penyerangan ke sekolah itu sudah sangat keterlaluan. Apalagi dilakukan di suasana bulan suci Ramadan. (D12-48)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/08/10/155592/

0 komentar:

Posting Komentar