Kamis, 25 Agustus 2011

H-7 Didominasi Kendaraan Bermotor

PEKALONGAN- Sebanyak 61.287 kendaraan melintas di jalur Pantura wilayah Kota Pekalongan pada Selasa (23/8) atau H-7 Lebaran. Menurut Didik Supriyadi, koordinator traffic counting Dinas Perhubungan Kota Pekalongan, arus lalu lintas didominasi sepeda motor yang berjumlah 27.283 unit.
“Kendaraan yang datang dari arah barat atau dari arah Jakarta sebanyak 32.842 unit. Dari arah timur atau Semarang 28.445 unit,” kata Didik, kemarin.
Pada hari yang sama, Dishubkominfo Kabupaten Pekalongan mencatat 27.866 kendaraan melintas dari arah barat. Adapun dari arah timur ke barat tercatat 26.181 kendaraan.
Di Kota Pekalongan, arus lalu lintas padat merayap di Jalan Gajah Mada, Rabu pagi. Antrean juga terlihat dari depan Stasiun Pekalongan hingga Polsek Tirto dengan sekitar 1 km pada pukul 06.30-10.30.
Pemudik juga harus bersiap-siap mengantre di perempatan Grogolan. Jembatan Grogolan yang berada di jalur utama Kota Pekalongan hanya bisa dilalui satu jalur dari masing-masing arah. Kepadatan yang terjadi dari arah barat diperparah semerawutnya perempatan Grogolan.
Di Pemalang, jalur lingkar utara ditutup untuk kendaraan dari arah timur atau dari arah Semarang pada Rabu pagi. Semua kendaraan dialihkan ke jalur tengah kota. Penutupan tersebut membuat arus mudik dari arah Jakarta di jalur lingkar utara berjalan lancar.
Di pertigaan Beji, kendaraan kecil diperbolehkan melintasi tengah kota. Bus dan truk dialihkan ke jalur lingkar selatan. Jalan di jalur lingkar selatan tidak mulus lantaran perbaikan tidak optimal. Dari barat, semua kendaraan pemudik dilewatkan ke jalur lingkar utara.
Kasatlantas Polres Pemalang AKP Sumantri menjelaskan, penutupan arus dari timur di jalur lingkar utara dimulai Selasa malam dan bersifat sementara. Untuk penutupan permanen, akan dilakukan pada H-3 hingga hari H.
Jalur Nagreg
Dari Bandung, pemudik sepeda motor dilaporkan mulai meramaikan jalur selatan Nagreg, Kabupaten Bandung, mulai Rabu. Selain pelat nomor, para pemudik dikenali berdasarkan barang bawaannya yang diikat di ujung jok.
Mereka di antaranya berasal dari Jakarta, Bogor, Karawang, dan Purwakarta. Meski ramai, arus di Nagreg masih relatif lancar. Berdasarkan data pos pantau Dishub Kabupaten Bandung, arus mudik di jalur selatan meningkat sejak H-7.
Kendaraan yang melintas dari arah barat ke timur pada hari tersebut mencapai 21.964 unit. Menurut petugas pos, Rudy Heryadi, 10.685 buah di antaranya adalah sepeda motor.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kemarin meninjau jalur lingkar Nagreg. SBY didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II.
Dirjen Bina Marga Kementerian PU, Djoko Murjanto, memaparkan pembangunan jalur lingkar sepanjang 5,4 Km yang dimulai 2006 hingga berfungsi Lebaran kali ini. Presiden juga meminta penjelasan atas pengaruh keberadaan jalur lingkar Nagreg terhadap arus lalu lintas pada masa arus mudik kepada Kapolres Bandung AKBP Sonny Sonjaya. (K21,dwi-65)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/08/25/157236/H-7-

0 komentar:

Posting Komentar