Jumat, 26 Agustus 2011

KPK Mulai Sentuh Anas Andi

JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai ’’menyentuh’’ Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Menpora Andi Mallarangeng dalam penyidikan kasus suap wisma atlet SEA Games. Dalam pemeriksaan terhadap mantan Direktur Pemasaran PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang, kemarin, penyidik KPK menanyakan soal keterkaitan Anas dan Andi dalam proyek itu.
”Pertanyaannya tentang Andi Malarangeng, Anas Urbaningrum,” kata Rosa yang diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Muhammad Nazaruddin, saat keluar dari gedung KPK, Jumat (26/8).
Dia yang seperti biasa tampil modis itu juga mengaku juga dicecar pertanyaan soal Komisi X DPR yang antara lain membidangi olahraga.
’’Aku juga ditanya soal Banggar (Badan Anggaran DPR),’’ kata Rosa yang diperiksa kurang lebih selama enam jam. Ia keluar dari gedung KPK sekitar pukul 16.20.
Sementara itu polisi mengungkap penyelundupan ponsel Blackberry (BB) ke sel tahanan Nazaruddin di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Deppok, Jawa Barat. Ponsel tersebut disita dan diserahkan kepada KPK.
“Yang menemukan petugas lapas (Rutan Mako Brimob-Red). Kemudian diserahkan ke KPK. Nanti diusut bagaimana caranya Nazaruddin dapat ponsel itu,” ungkap Kadiv Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam di Mabes Polri.
Anton menjelaskan, Blackberry itu ditemukan pada Rabu (24/8) saat petugas rutan curiga mendengar Nazaruddin berbicara sendiri dan enggan keluar tahanan ketika dipanggil. Dia lantas diperiksa dan ditemukanlah ponsel itu.
Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, pihaknya akan mendalami bagaimana Nazaruddin memperoleh dan menggunakan peralatan komunikasi itu.
Terkait hal itu, pengacara Nazaruddin, Afrian Bonjol mengaku tidak mengetahuinya.
’’Kemarin itu ditanyakan ke Nazar, tetapi Nazar bilang lupa,’’ ujarnya.

Ulang Tahun
Kemarin, Nazaruddin genap berusia 33 tahun. Dia dikunjungi Afrian serta sepupunya, M Nasir.
“Nazar hanya minta diberikan doa dan kekuatan untuk bisa melewati semua ini,” ujar Afrian usai menjenguk kliennya.
Selain Afrian dan Nasir, Nazaruddin juga dikunjungi beberapa rekannya dan artis era 80-an, Pong Harjatmo.
Namun, mereka tidak diperkenankan masuk menemui Nazar.
“Tadi teman-teman datang, ada Iwan Pilliang, Pong Harjatmo, dan Permadi. Mereka datang mau kasih support, tapi tidak diizinkan masuk, padahal kan Nazar hari ini ulang tahun,” tambahnya.
Kedatangan mereka atas permintaan Nazaruddin. Nazar pun kecewa karena tidak bisa bertemu teman-temannya itu.
Saat ditanya apakah ada titipan yang disampaikan buat Nazar dari rekan-rekannya itu, Afrian memastikan tidak ada.
“Nggak, nggak  dikasih apa-apa kok,” tegasnya. (J13,dtc-59)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/

0 komentar:

Posting Komentar