Kamis, 26 Mei 2011

Dampak Renovasi Jembatan Kaligung

SLAWI - Renovasi jembatan Kaligung Kagok Slawi yang diduga mendahului rencana menuai masalah. Puluhan sopir yang tergabung dalam Paguyuban Angkudes Berkah Jaya (007) terpaksa mengadukan nasibnya ke Organda dan Dishubkominfo Pemkab Tegal. Pasalnya akibat renovasi itu, membuat jalur trayek angkudes  merasa diserobot oleh sejumlah angkudes lain yang bukan trayeknya. Sehingga para sopir angkudes Berkah Jaya merasa dirugikan.  “Kami merasa dirugikan karena angkudes lain yang memasuki jalur trayek kami, di jalan Desa Dukuhsembung Pangkah, menaikan penumpang yang seharusnya hak kami,” kata koordinator paguyuban sopir angkudes Berkah Jaya, Mahmud ST, kepada Radar, Kamis (26/5).
Dikatakan Mahmud, dirinya dan sejumlah sopir lain beranggapan jika hal itu membuat rejeki mereka merasa dicuri oleh angkudes trayek lain yang melintas dijalur trayeknya. Untuk itu kami mendatangi Organda dan Dishubkominfo Pemkab Tegal, agar menata dan menghentikan angkudes yang bukan trayeknya melintas di jalur angkudes 007.
Menurut dia, jika itu dibiarkan, pihaknya khawatir bakal terjadi hal yang diinginkan, dimana kelompok pihaknya yang merasa dirugikan tidak terima dan berbuat anarkis. Sedangkan kedatanagn kelompoknya kali ini secara kondusif dan hanya menuntut keadilan agar ada kejelasan pembatasan angkudes bukan trayeknya melalui trayek pihaknya.  “Alhamdulillah, Organda dan Dishubkominfo menerima kami dan sudah ada keputusan yang menggembirakan semua pihak,” ujar Mahmud pula.
Disisi lain Ketua Organda Kabupaten Tegal, Prihandono membenarkan jika anggota Paguyuban Berkah Jaya (007) mendatangi organisasinya. Memang itu diawali dari kekeliruan pihak pelaksana renovasi jembatan Kaligung Kagok. Pasalnya, rencana awal bakal direnovasi pada (6/6) mendatang. Organda sendiri sudah merencanakan siap mengumpulkan semua angkudes yang trayeknya melintasi jembatan itu, pada (1/6).
Namun hal itu belum dilaksanakan, ternyata renovasi jembatan dilaksanakan sebelum tanggalnya. Kondisi itu membuat sedikit miss komunikasi antar sopir angkudes yang harus dialihkan jalurnya melalui jalur tertentu. Akibatnya ada kesalah pahaman antar sopir angkudes antara pemilik trayek dan bukan pemilik trayek.
Sementara, sejumlah angkudes lain yang melalui jalur trayek angkudes 007 yang dianggap merugikan yaitu, angkudes jurusan Cacaban, 212, LIK, 55 dan Jatinegara. Namun setelah pihaknya menata persoalan menjadi gamblang dan bisa diterima semua pihak. “Kami mengatakan pada Paguyuban Berkah Jaya, jika selama renovasi jembatan Kaligung Kagok, agar memperkenankan angkudes lain melintas pada trayek jalur mereka. Ini terkait penumpang anak sekolah agar tidak terlambat,” jelasnya.
Ditambahkan Prihandono, batasan angkudes lain melintas di jalur Paguyuban Berkah Jaya, sebatas sampai jam 07.00 WIB. Selebihnya angkudes lain itu melintas pada jalur yang ditentukan yaitu tidak lewat jalan Desa Dukuhsembung, melainkan jalan Desa Curug Pangkah, Sampai Langon Desa Kudaile. “Selebihnya jalur masing-masing angkudes, meneruskan sesuai trayeknya,” pungkasnya.
Sumber Berita : Radar Tegal 26 Mei 2011

0 komentar:

Posting Komentar