Rabu, 25 Mei 2011

Tebing Sungai Harjasari Kembali Longsor

SLAWI - Tebing Sungai Harjasari, Desa Harjasari, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal kembali longsor, Minggu sore (20/3). Dapur sebuah rumah warga terbawa longsoran. Walaupun tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun ancaman rumah warga yang terbawa longsoran meluas.

Informasi yang dihimpun Suara Merdeka di lapangan, hujan lebat yang mengguyur wilayah selatan Kabupaten Tegal membuat Sungai Harjasari kembali meluap. Tebing sungai di RT 02/ RW 02 Desa Harjasari kembali longsor. Dapur rumah milik Sarban (58) runtuh terbawa longsoran. Hingga kini, Sarban masih menempati rumahnya itu.

''Sarban sampai sekarang masih menempati rumah itu, karena tidak ada tempat lainnya. Tapi, kalau hujan lebat biasanya Sarban mengungsi di tempat tetangganya,'' kata Siswoyo (37) warga Harjasari yang mengadukan nasib korban longsor ke Ketua DPRD Kabupaten Tegal Rojikin AH, kemarin.

Siswoyo menjelaskan, potensi longsor susulan juga terjadi di Tebing Sungai Harjasari wilayah RT 05/ RW 07 dan RT 06/RW 08. Dua lokasi itu belum mendapatkan penanganan dari Pemkab. Sementara di lokasi longsoran RT 01/RW 04 sudah ditangani dengan pembuatan bronjong.

''Pembuatan bronjong sangat membantu warga agar tanahnya tidak kembali longsor, tapi baru satu lokasi. Padahal, masih ada tiga lokasi lagi yang mendesak untuk dibronjong,''terangnya.

Salah satu korban longsor Tafsir (50) di RW 01/RW 04 mengungkapkan, selain bantuan bronjong, para korban belum mendapatkan bantuan bahan makanan dan rehab rumah. Padahal, kondisi rumah korban yang berada di empat titik longsoran itu rusak parah, termasuk rumahnya. Mereka masih tetap bertahan karena tidak ada tempat lainnya untuk mengungsi. ''Jika memang ada tempat lainnya yang lebih layak, mungkin para korban mau pindah. Kami selalu waswas saat hujan turun,'' katanya.
Bertambah Ketua DPRD Kabupaten Tegal Rojikin AH menuturkan, setelah dirinya memantau lokasi bencana dan mendapatkan pengaduan, jumlah rumah yang terancam longsor bertambah. Sebelumnya, jumlah rumah yang terancam hanya 13 unit. Namun setelah adanya longsor susulan, rumah yang terancam bertambah menjadi 27 unit. ''Bantuan bronjong belum sesuai dengan harapan. Kami minta dinas terkait untuk segera menangani musibah itu,'' tandasnya. 

Kasubdin Penyelamatan, Evakuasi dan Penanganan Pengungsian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Tegal Kukuh Eko Prasetyo menuturkan, Pemkab telah menangani tebing longsor itu dengan pembuatan bronjong yang berada di RT 01/RW 04. Di lokasi tersebut ada lima rumah yang terancam longsor. Sedangkan di lokasi longsoran lainnya belum ditangani, karena dana tanggap bencana habis.

Seperti diberitkan sebelumnya, sedikitnya 13 rumah warga di Tebing Sungai Harjasari terancam longsor. Kondisi itu makin parah sejak musim hujan melanda wilayah tersebut. Bahkan, satu rumah warga terpaksa dibongkar karena dapurnya telah longsor.
Sumber Berita : Suara Merdeka CyberNews, 22 Maret 2011

0 komentar:

Posting Komentar