Kamis, 26 Mei 2011

Panitia Pameran Kurang Siap

SLAWI - Digelarnya Pameran Hasil Pembangunan dan Produk Unggulan Kabupaten Tegal yang dibarengkan dengan Pasar Rakyat, menyedot antusiasme masyarakat untuk menyaksikan. Namun sayang, dalam penyelenggaraan itu, kesiapan panitia dirasa kurang dan itu menjadi catatan, jangan sampai animo masyarakat memunculkan cibiran dibelakang hari.
Kekurangan yang nampak dari panitia pada penyelenggaraan kegiatan itu diantaranya pembuatan gerbang masuk yang terkesan hanya seperti gerbang perkemahan sekolah. Selain itu, penataan stand dirasa kurang tertata sesuai peruntukkannya. Masih untung kegiatan Pameran dan Pasar rakyat tersebut banyak diikuti pelaku usaha dan dikunjungi masyarakat, meski ada sejumlah peserta yang standnya masih kosong, juga tidak terlihat stand sekretariat daerah selaku penyelenggara.
“Seperti stand Badan Pertanahan Nasional (BPN) saat pembukaan masih kosong. Juga kami cari stand Sekretariat Daerah Pemkab Tegal, belum terlihat. Sementara stand Setwan DPRD malah diatas panggung. Harusnya jika ada berdampingan,” kata Sutarmono, seorang warga yang mengunjungi pembukaan pameran, Rabu malam lalu.
Seperti dilaporkan Ketua Panitia Penyelenggara kegiatan, Ir Suharmanto yang juga Kepala Disperindag Pemkab Tegal, Pameran diikuti oleh 51 stand, baik SKPD Pemkab Tegal, instansi vertikal maupun pelaku usaha. Pembukaannya sendiri dilakukan oleh Bupati Tegal, dengan pemukulan Gong. Sebelum dibuka, tamu undangan yang terdiri dari bupati dan wakil bupati, serta Muspida dari Kodim 0712, Polres Tegal dan lainnya, dihibur dengan tari Kuntulan, Tari Liman Cilik dan tarian lainnya. Bahkan setiap malam saat pameran digelar, juga bakal disajikan pementasan kesenian, bekerjasama dengan Dewan Kesenian Kabupaten (DKKT) Tegal.
Pameran dan Pasar Rakyat yang digelar mulai 25 Mei, untuk pameran berakhir sampai 28 Mei, sedang untuk Pasar Rakyat berakhir sampai 6 Juni. Pada pameran yang bertemakan “Aku Bangga Tegal dan Aku Pake Produk Tegal”. “Stand peserta nantinya bakal dinilai dan untuk stand terbaik bakal mendapat penghargaan,” ucap Ir Suharmanto.
Disisi lain, menyikapi seputar informasi kurang siapnya panitia penyelenggara dalam mempersiapkan seluruh kelengkapan dan tatanan sejumlah sarana pameran, disadari pihaknya. Seperti gapura masuk diakuinya jika kurang sempurna sesuai harapan.  “Kami menyadari jika gapura masuk kurang maksimal, namun karena waktunya mepet, panitia tidak sempat mengubah menjadi lebih baik,” ujarnya.
DITERUSKAN
Sedang menurut seorang anggota DPRD dari FPAN, Syamsu Rijal BE, yang hadir pada pembukaan pameran mengatakan, salut atas pelaksanaan itu. Pihaknya juga event tersebut cukup bagus dan perlu diteruskan. Selain bisa mngenalkan produk daerah sendiri juga memberi keuntungan lebih bagi UKM. Jika perlu jangan dibubarkan dan berkelanjutan, sudah barang tentu dengan penataan yang lebih baik dan sempurna, jika perlu dilakukan set ulang.
“Saya pernah melihat di Solo, prospeknya bagus bahkan pemanfaatan stand bisa bergilir sehingga lebih banyak dipakai peminat dan sudah barang tentu menguntungkan daerah. Lagi pula Jangan samapi open space ini menjadi rusak karena dibiarkan,” terang Syamsu Rijal BE.
Sementara Bupati Tegal, Agus Riyanto SSos MM dalam sambutannya mengatakan, melihat pementasan tari yang disajikan anak-anak dari DKKT, ada kebanggan tersendiri terbersit pada diri Bupati Tegal selaku warga asli. Dengan penampilan penari, membuktikan jika Kabupaten Tegal bukan hanya tempat, namun banyak kenangan yang berkaitan dengan harapan berada didalamnya.
Pada tarian yang diperagakan terkandung makna, jika ada spirit dan penyemangat didalamnya agar warga dan daerah Kabupaten Tegal untuk terus bertambah maju dan membuat kenangan bagi yang saat ini berada didalamnya maupun bakal datang ke Kabupaten Tegal.  “Ada nuansa ingin agar siapapun yang singgah di Kabupaten Tegal menjadi kerasan. Itu kesan yang kami tangkap dengan melihat pentas tari mereka,” tutur Agus Riyanto.
Ditambahkan, bahkan dalam tarian mereka, kami melihat sebentuk harmoni yang ingin ditampilkan. Jangan pernah melihat remeh, sebuah gerakan atau langkah masyarakat Kabupaten Tegal, karena dengan sebuah langkah gerak yang harmonis dan dinamis bakal memajukan daerah. “Seperti indahnya tampilan tari mereka. Selamat Pameran Resmi Kami buka,” pungkas Bupati Tegal dalam sambutannya.
Sumber Berita : Radar Tegal, 26 Mei 2011

0 komentar:

Posting Komentar