Selasa, 28 Juni 2011

SBY Mr President Sang Pengecut dan Jago Kandang Serta Pecundang alias the looser

Dharma Hetfield : Kenapa saya memilih judul seperti diatas dan menganggap Presiden SBY adalah yang Sang Pengecut dan Pecundang karena jangankan untuk mengurus masalah bangsa ini diantaranya sebagai berikut:
  • Issue Korupsi : Kayus Gayus Cs, Kasus Mafia Pajak, Mafia Peradilan, Korupsi para penguasa daerah mulai dari Bupati sampai Gubernur, Kasus Chek Pelawat, Kasus Ayat Tembakau, serta Kasus yang lagi hangat  yaitu skandal Korupsi yang mengindikasikan keterlibatan Para Politisi dari Partai Demokrat.
  • Penegakan Hukum : Masalah Mafia peradilan, Kasus Ayin, Kasus Antasari, Kasus Aril, dll
  • Ekonomi : Harga Bahan Pokok Mahal, Subsisdi Listrik yang membengkak, Subsidi BBM, Masalah Perpajakan, Masalah Bea Cukai dan Penyeludupan, AFTA, Hubungan dagang dengan China dan India, Jepang, serta kasus yang terakhir masalah Citibank dan kasus pembobolan Rekening Elnusa dan banyak masalah ekonomi yang terutama masyarakat makin sulit cari makan dinegara yang katanya kaya, Utang Negara, Dosa BLBI, dll
  • Pendidikan: Biaya sekolah mahal, kurikulum yang tidak jelas, masalah UN, biaya kuliah yang lebih mahal dari kuliah di luar negeri, BHP, Gaji guru, pemerataan kesempatan sekolah dll
  • Otonomi Daerah: Pemekaran daerah, Komposisi Belanja Aparat jauh lebih besar dari anggaran pembangunan, Kerajaan kecil di daerah, Korupsi yang makin canggih, Issue DPT, Kecurangan Pemilu dan Pilkada, dll
  • Politik : Lebih tepat politik dagang sapi dan kepentingan golongan, Biaya pemilu dan Pilkada, Amuk massa karena Pemilu dan Pilkada, Biaya Politik yang mendorong terjadi korupsi, dll
  • Administrasi Negara: Single Identifikasi Number yang belum rampung kalau ada baru e-KTP yang masih dipertanyakan kegunaannya.
  • Perhubungan dan Transportasi: Kemacetan Jakarta dan Kota-kota besar lainnya di Indonesia, Masalah KRL Jabodetabek, dll
  • Energy dan Air Bersih: Listrik yang masih belum mendukung pertumbuhan ekonomi, subsidi yang salah sasaran, masalah akses air bersih, dll
  • Lingkungan Hidup: Udara yang makin kotor, masalah pembabatan hutan dan sisa pertambangan di Sumatera, Kalimantan dan Papua
  • Kemandirian Bangsa: Teknologi masih banyak tergantung dari Teknologi Import, Research yang sangat minim, dll
  • Insfrastruktur terutama Access Internet, Jalan Raya/TOL dan Pelabuhan baik laut maupun udara.
Dari sekian banyak masalah diatas jangankan untuk menyelesaikan masalah Bangsa yang semakin akut ini terutama masalah pendidikan dan kesehatan serta kesempatan kerja dan dominasi ekonomi oleh pihak asing sebagai akibat pemerintahan yang pengecut dan takut dilengserkan oleh lawan-lawan politiknya terutama dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hukum terutama kasus korupsi khususnya mafia hukum dan mafia pajak yang menyeret atau menyangkut masalah Mafia Pajak khususnya, padalah Pajak sudah menjadi andalan negara dalam menjalankan pemerintahan ini.
Dus, sekarang hanya gara-gara SMS gelap sewotnya minta ampun dan seperti ingin menantang sang pengirim SMS gelap secara ksatria, padalah kalau Mr. President berani dan ksatria bereskan dulu kasur kabur dan bocornya surat cekal atas di Udin ini dengan segera memanggil paksa dan bila perlu cabut paspor-nya karena kalau hanya untuk alasan periksa kesehatan sudah lebih dari 9 hari belum kembali dan keterangan yang menjelaskan alasan kepergian di Udin ke Singapore bertele-tele ada yang mengatakan tidak tahu, ada yang bilang sudah punya izin, ada yang sekedar menghimbau pulang, ada yang mengatakan sudah tidak tanggung jawab partai!@#$@!!!!!! Bingung kan!!!
Nan kalau memang SBY bukan Pengecut dan Pecundang maka sebagai pemimpin partai:
  • Pecat Nazaruddin sebagai anggotan partai secara otomatis berhenti menjadi anggota DPR

  • Bereskan kasus yang pernah dihentikan seperti pemalsuan garansi Bank tahun 2005 dan pelecehan SPG
  • Terapakan azas pembuktian terbalik untuk mengusut semua harta di Udin ini
  • Perintahkan Jaksa Agung untuk mengusut kasus IT KPU yang dicurigai menjadi pemicu kasus Antasari dan juga dituduhkan dalam SMS gelap dari di Udin
Berikan tenggat waktu Udin untuk pulang misalnya 2×24 jam, kalau tidak perintahkan tembak ditempat kepada Interpol atau BAKIN bila perlu.
Kalau masalah Nazaruddin ini tidak bisa selesai secepatnya bagaimana kita berharap Masalah Lapindo, Mafia Pajak, Mafia Hukum, dll bisa selesai karena masalah partai atau rumah tangganya sendiri tidak bisa dia urus maka wajar kita sebut Beliau hanya pecundang dan pengecut serta pemimpin yang takut kehilangan kekuasaan?
Pada tulisan sebelumnya sudah kita pahami bahwa waktu akan “menghukum” pada pemimpin yang dhalim dan tidak amanah. Kalau kita lihat dari beberapa referensi tentang Leadership atau Kepemimpinan, di bawah ini adalah beberapa pokok pikiran mengenai pemimpin dan tanggung jawab:

  • Pemimpin bertanggung jawab atas semua yang dilihatnya. Itu berarti, dia juga bertanggung jawab atas apa yang dilihat oleh organisasinya serta tim yang dipimpinnya. Dia bertanggung jawab atas hasil-hasil yang dicapainya, baik hasil yang baik maupun hasil yang buruk. Ada pepatah yang mengatakan “Success has many fathers, while failure is an orphan”, tetapi bagi pemimpin yang baik, hal yang berlaku adalah sebaliknya. “Leadership means you don’t duck when things go wrong.”
  • Pemimpin bertanggung jawab untuk memulai komunikasi secara proaktif. Ketika kesalahpahaman terjadi dan gosip timbul, pemimpin bertanggung jawab untuk meluruskan dan membangun komunikasi agar kesalahpahaman tidak muncul lagi.
  • Pemimpin bertanggung jawab untuk memberi contoh yang baik dan menjadi agen perubahan. Pemimpin mengerti bahwa apa yang dilakukannya akan ditiru dan diperbesar oleh timnya, dan karenanya mereka harus mengenakan standar yang tinggi pada dirinya. Menjadi pemimpin adalah menjadi orang yang bisa jadi panutan-baik dalam kinerja maupun integritas. Ia harus hidup sesuai dengan nilai-nilai yang baik yang dianutnya.
  • Pemimpin bertanggung jawab atas kinerja organisasinya. Kemampuan kepemimpinan seorang pemimpin dinilai dari kinerjanya. Pemimpin tidak bisa menyalahkan siapapun kecuali dirinya untuk kinerja yang buruk.
  • Pemimpin bertanggung jawab agar organisasinya memiliki prioritas dan fokus. Pemimpin membuat tim dan organisasinya fokus pada hal-hal yang penting. Dia menjaga fokus dan prioritas itu, membuat keputusan-keputusan, dan menghilangkan hambatan-hambatan agar organisasi tetap dapat fokus pada hal-hal yang penting dan menghasilkan kinerja prima. (http://betti-alisjahbana.blogspot.com)
Sekarang kita tunggu apa langkah-langkah yang diambil oleh SBY sebagai Pembina Partai Demokrat dengan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umumnya untuk mengatasi masalah Kaburnya Udin ini?, kalau mereka tidak berhasil menyelesaikan dalam waktu singkat berarti benar tuduhan selama ini banyak rahasia atau kartu truff yang dipegang oleh Nazaruddin untuk menjatuhkan partai Demokrat sehingga SBY dan Jajaranannya menjadi “Parno” entahlah!
sumber: www.masrizal-academy.blogspot.com
Diambil dari: http://www.koruptorindonesia.com/2011/

0 komentar:

Posting Komentar