Sabtu, 02 Juli 2011

Patriotisme Intelektual

NAMA George Junus Aditjondro menjadi buah bibir masyarakat ketika meluncurkan buku berjudul “Membongkar Gurita Cikeas” tahun lalu. Buku kontroversial itu di antaranya mengupas tentang skandal Bank Century berkait penyertaan modal Rp 6,7 triliun ke rekening sebuah partai dan calon presiden.
Bukan hanya pada masa pemerintahan sekarang George bersikap kritis. Sosiolog asal Pekalongan itu sudah melakukannya sejak era kepemimpinan Soeharto.
Ditemui di Panti Marhen Semarang, George menyatakan, kritik yang dia sampaikan ke pemerintah bukan berarti sinis, melainkan kritis.
“Saya ingin tunjukkan kepada dunia bahwa kaum intelektual tidak semuanya takut pada kekuasaan. Sangat keliru apabila ada yang menganggap saya bersuara sinis, ini semua justru dilakukan untuk menjadikan Indonesia lebih baik,” katanya.
Sikap kritis ini merupakan bentuk patriotismenya. Selama ini, dia menganggap cendekiawan agak lambat bersikap terhadap rezimnya sendiri. (Royce Wijaya-43)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/2 Juli 2011

0 komentar:

Posting Komentar